spot_img
BerandaPOLITIKGanjar Tanpa Pemimpin Bersih, Pemberantasan Korupsi Sulit Terwujud

Ganjar Tanpa Pemimpin Bersih, Pemberantasan Korupsi Sulit Terwujud

Bandung, Radar BI | Pemberantasan korupsi di Indonesia tidak akan pernah terwujud selama para pemimpin tertinggi tidak bersih. Selama tidak ada contoh dari pimpinan tertinggi, maka praktik korupsi akan tetap terjadi.

Hal itu ditegaskan bakal calon presiden (bacapres) 2024, Ganjar Pranowo saat memberikan kuliah umum di Universitas Kristen Maranatha Bandung di hadapan ribuan mahasiswa dan para dosen, Rabu (11/10/2023).

Dalam hal ini, Ganjar menegaskan bahwa pemberantasan korupsi akan menjadi program prioritas untuk mempercepat kemajuan Indonesia.

BACA JUGA  3 Ulama Indonesia Pernah Menjadi Imam di Masjidil Haram, Berikut Ini Namanya

“Kalau mau maju, maka korupsi harus diberantas habis. Mau meningkatkan pendapatan negara sebesar apapun, mau sistem dibuat sebagus apapun, kalau praktik korupsi masih terjadi maka Indonesia tidak akan pernah maju,” kata Ganjar disambut tepuk tangan ribuan mahasiswa.

Memang lanjut Ganjar bukanlah perkara mudah untuk memberantas korupsi yang telah membudaya di negeri ini. Butuh effort yang besar dan keseriusan untuk mewujudkan itu.

Integritas seluruh aparatur sipil negara dan pelayan masyarakat lanjut Ganjar menjadi kuncinya. Dan hal yang paling mendesak dilakukan adalah mereformasi birokrasi, lembaga dan para pemimpin tertinggi di negeri ini. Mereka yang duduk di jabatan tinggi harus berintegritas dan melayani masyarakat dengan mudah, murah dan cepat.

BACA JUGA  Polri: Belum Ada Saksi Melihat Keberadaan Harun Masiku

“Percayalah, jika pemimpin tertinggi tidak bersih, maka pemberantasan korupsi tidak akan terwujud. Harus ada contoh, dan para pemimpin tertinggi sebagai aktor utama ini yang memiliki peran penting,” jelasnya.

Mereka yang mendapatkan amanah lanjut Ganjar harus memberikan contoh yang baik. Selama ini, praktik korupsi terjadi karena tekanan dari pimpinan.

“Budaya kita itu, kalau pemimpin tertingginya tidak minta setoran, tidak minta komisi dan tidak memperjualbelikan jabatan, maka anak buahnya pasti meniru. Harus ada contoh dari atasan ke bawahan agar integritas benar-benar bisa berjalan,” tegasnya.

BACA JUGA  Anggota Polsek Kurima Ditembak OTK di Yahukimo, Diduga KKB Terlibat

Jika integritas sudah terwujud dan korupsi disikat, maka pembangunan negara akan lebih mudah. Anggaran negara bisa dinaikkan dua kali lipat karena tidak ada kebocoran dan bisa digunakan untuk pembangunan baik fisik maupun sumber daya manusia.

Lebih lanjut, ia juga mendorong pemberantasan korupsi tidak hanya fokus pada penindakan. Upaya pencegahan juga perlu dilakukan. Seperti yang ia lakukan di Jawa Tengah. Ia mengajak seluruh bupati/wali kota menerapkan kurikulum antikorupsi di sekolah-sekolah. Sehingga, pencegahan korupsi sudah ditanamkan pada masyarakat sejak dini.

“Kalau korupsi sudah berhasil disikat, ditambah sistem pemerintahan yang berbasis digital, maka pelayanan pada masyarakat akan semakin mudah. Masyarakat bisa mengakses pelayanan dengan mudah, perizinan tidak berbelit, investasi berdatangan dan negara kita benar-benar menjadi negara maju,” pungkasnya.

BACA JUGA  4 Kali Beraksi, Dua Pelaku Begal NMax di Tugu Tani Diringkus Polisi

Apa yang disampaikan Ganjar mendapat tanggapan positif dari kalangan mahasiswa. Mereka yakin, Ganjar mampu mewujudkan ide dan gagasannya untuk menjadikan Indonesia lebih maju.

Apalagi yang diomongkan pak Ganjar itu bukan hanya teori, beliau sudah mempraktikkannya di Jateng selama 10 tahun menjadi gubernur.

Jadi saya yakin pak Ganjar bisa menerapkannya ketika menjadi presiden dan membawa Indonesia benar-benar menjadi Indonesia Emas, kata Aliya, salah satu mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.

spot_img
Must Read
spot_img
spot_img
spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini