Serang, Radar BI | Kapolda Banten, Irjen. Pol. Prof. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, S.H., M.H., M.B.A., menyampaikan belasungkawa kepada keluarga sembilan korban kecelakaan odong-odong yang ditabrak kereta api.
“Kami mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya sembilan orang dalam kecelakaan maut odong-odong ditabrak kereta api di perlintasan Kampung Silebu, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan,” ujar Kapolda Banten kepada awak media, pada hari Rabu (27/7/2022).
Kapolda Banten mendoakan buat keluarga korban agar mendapat kekuatan serta kesabaran. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan serta kesabaran dalam menghadapi ujian besar ini, terang Mantan Kadivkum Polri.
Selain itu, Kapolres Serang AKBP Yudha Satria menambahkan akibat dari insiden tersebut mengakibatkan tiga anak dan enam orang dewasa meninggal dunia.
“Odong-odong bermuatan penumpang 31 orang itu terpental dan sebagian bodi kendaraannya hancur akibat dari peristiwa tersebut,” ujar Kapolres Serang.
“Untuk korban yang luka-luka mendapat perawatan di Rumah Sakit Hermina,” jelas Kapolres Serang.
“Semua korban tewas merupakan warga Cibetik, RT10/RW03, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang,” sambung Kapolres Serang.
Beberapa hari lalu diberikan media Radar Berita Indonesia, kereta api menabrak mobil odong-odong yang sedang membawa anak-anak di perlintasan Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Kecelakaan maut itu dilaporkan menewaskan sembilan orang meninggal dunia.
“Untuk korban meninggal dunia saya dapat info dari anggota sampai saat ini 9 orang,” Kapolres Serang AKBP Yudha Satria kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).
Kejadian nahas itu terjadi pada pukul 11.15 WIB. Odong-odong yang sedang melintas di perlintasan kereta api tidak mendengar bahwa kereta sudah mendekat.
“Karena memang odong-odongnya ini konvoi. Ada konvoi odong-odong di depannya dia ikuti. Nah, yang dia ini buntutnya ternyata tertabrak oleh kereta api,” ujarnya Yudha.