Kapolda Metro Jaya: Khilafatul Muslimin Gunakan Praktik Hidden Crimes dan Invisible Crimes Lawan Ideologi Negara

137
Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. DR. Mohammad Fadil Imran mengatakan Khilafatul Muslimin melaksanakan aksi kejahatannya menggunakan praktik hidden crimes dan invisible crimes.

Jakarta, Radar BI | Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. DR. Mohammad Fadil Imran mengatakan Khilafatul Muslimin melaksanakan aksi kejahatannya menggunakan praktik hidden crimes dan invisible crimes. Mereka menyembunyikan aksi pelanggaran hukum melawan ideologi negara dengan cara-cara tersembunyi.

“Disebut hidden crime atau invisible crime kejahatan yang bergerak di bawah bayangan dan kegelapan. Berada di sisi gelap kehidupan dengan berlindung dan berbaur dalam praktik sosial, ekonomi, keagamaan dan kemasyarakatan,” kata Kapolda saat konferensi pers kepada awak media di Jakarta, Kamis (16/06/2022).

BACA JUGA  Nurmala Dewi: Sampai Detik Ini, Eddy Hermanto Tak Terbukti Bersalah
BACA JUGA  Walikota Solok Kota Zul Elfian Umar Buka Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

Dengan mekanisme itu, organisasi massa Khilafatul Muslimin menjalankan aksinya tidak terlihat dan tidak teramati selama ini, sehingga seolah-olah tidak ada pelanggaran hukum yang mereka lakukan. Padahal aksi mereka, kata Kapolda, berusaha melaksanakan kegiatan kriminal melawan negara.

Kejahatan melawan negara ini menurut Irjen Fadil bentuknya selalu tersembunyi. Makanya, orang-orang yang menjadi korban pemahaman yang diajarkan Khilafatul Muslimin, kata Kapolda, seringkali tidak menyadari bahwa mereka sedang menjadi korban doktrin paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa, khususnya Pancasila.

BACA JUGA  Selama 2021, Kapolda Kalsel Berhasil Tangani 14 Kasus Tambang Ilegal
BACA JUGA  Gagalkan Peredaran Narkoba 44 Kg Sabu, Kapolda Jatim Apresiasi Kinerja Polrestabes Surabaya

“Yang terjadi kemarin itu bukan pidana konvensional. Itu yang saya sebut tadi invisuble crime, hidden crime, crime against the state karena menentang Pancasila dan mengancam pilar-pilar kebangsaan,” ujar Irjen Fadil.

Radar Berita Indonesia
Mereka juga menurut, Fadil memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi untuk memperkuat fenomena populisme untuk mendukung pemikiran ormasnya. Setelah mendapatkan perhatian orang banyak, mereka kata Fadil akan mencoba memanfaatkan ideologi bangsa ketika lemah di pemikiran masyarakat.
BACA JUGA  Bulan September 2022, Sasana LPMI Akan Mengikuti Kejuaraan di Kota Tuban
BACA JUGA  Pemuda dan Pemudi Desa Aliyan Rogojampi Siap Wujudkan Desa Bersih dari Narkoba

“Ideologi yang bisa memanfaatkan kelemahan dan ketidaktahuan masyarakat sehingga oknum-oknum itu memiliki kesempatan untuk mencari legitimasi ideologi ini layaknya benalu yang mampu menumpang di mana pun,” kata Irjen Fadil.

Oleh sebab itu, Irjen Fadil mengatakan, saat dirinya memerintahkan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk menginvestigasi tindakan kriminal yang dilakukan Khilafatul Muslimin harus sangat mendalam dengan berbasiskan pengetahuan dari barang bukti awal yang didapat.

“Dengan itu dan berbasis pengetahuan dari alat bukti yang didapatkan maka karakter kejahatan invisible crime ini dengan menggunakan arus gerakan populisme bisa kita ungkap secara terang benderang,” ucapnya.

BACA JUGA  Saat Farel Prayoga Goyang Panggung HUT ke-77 RI, Ibu Negara Pun Joget
BACA JUGA  Festival Sipak Rago Pauh IX Cup 2024, Evi Yandri: Tim Jiluju Raih Gelar Terbaik dan Harapan Pelestarian Budaya Minang

Polisi sebagai elemen negara dipastikannya juga akan selalu berpegang pada ideologi negara yang memastikan bertumpu pada Pancasila. Dalam penelusuran ormas ini, Polda Metro Jaya juga tidak berdiri sendiri melainkan ormas lain yang turut memiliki paham sesuai ideologi bangsa yaitu Pancasila.

“Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan ditemukan adanya pelanggaran hukum. Kami semua sepakat siapapun yang melakukan pelanggaran hukum, ormas manapun yang melakukan pelanggaran hukum, apalagi termasuk kejahatan yang melawan ideologi negara kami akan sungguh-sungguh menyelesaikannya,” ucap Irjen Fadil.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini