Kelompok Kriminal Bersenjata di Beoga Bakar Sekolah dan Rumah Kepala Suku

135
Kelompok Kriminal Bersenjata
Dua rumah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang tengah terbakar. Kejadian tersebut dilakukan KKB yang telah berada di lokasi tersebut sejak 8 April 2021, Papua, Selasa (13/4/2021) (Dok Humas Polda Papua).
Sejumlah bangunan rumah di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, diduga dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada hari, Sabtu (17/04/2021) Pagi.

Kapolsek Beoga Ipda. Ali Akbar mengatakan, kelompok kriminal bersenjata membakar bangunan Sekolah Dasar (SD) Dambet. Selain itu, beberapa rumah milik Kepala Suku Ener Tinal dan beberapa rumah dinas tak luput dari aksi pembakaran.

“Benar, ada aksi pembakaran yang dilakukan oleh KKB. Namun tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

BACA JUGA  Segera Lengkapi Fasilitas RSUD dr Rasidin, Warga Padang Diharapkan Tidak Berobat ke Luar Negeri
Radar Berita Indonesia
Rumah telah di bakar oleh kelompok kriminal bersenjata.

Dikutip dari Antara, rumah Kepala Suku Dambet yang dibakar itu berfungsi pula sebagai kios atau warung. Sedangkan Gedung sekolah dasar (SD) Dambet tidak sempat ludes karena warga sempat menghalau dan memadamkan apinya, sehingga hanya pintu saja yang terbakar, terang Ali.

Kapolsek Beoga menuturkan, jarak antara lokasi kejadian dengan pusat Beoga cukup terlalu jauh. Ini mengakibatkan personel keamanan tidak cukup waktu untuk melakukan penindakan.

“Jarak ke kampung Dambet sekitar sekitar 3 kilometer ke Beoga dengan berjalan kaki,” jelasnya.

BACA JUGA  Refleksi HUT 50 HKTI, Fadli Zon: Kunci Petani Kecil Kemakmuran Negeri

Dalam aksi pembakaran ini hanya berjarak tiga hari usai kelompok kriminal bersenjat dipukul mundur dari kawasan Lapangan Terbang Beoga.

Pada hari Kamis (15/4/2021), sebanyak 100 anggota Satgas Nemangkawi telah mendarat di Beoga. Tim ini berada di Beoga untuk menindak KKB pimpinan Sabinus Waker dan Lekagak Telenggen yang diduga telah berulah di daerah tersebut sejak 8 April 2021.

“Kemarin (14/4/2021) personel TNI sebanyak 50 prajurit sudah berada di Beoga, tadi juga sudah diberangkatkan 50 personel dari Polri. Jadi sudah ada 100 personel gabungan yang berada di Beoga,” jelas Wakil Satuan Tugas (Wakasatgas) Hubungan Masyarakat Nemangkawi AKBP. Arif Fajar Satria dalam keterangan tertulis, Kamis (15/4/2021).

BACA JUGA  Berantas Narkoba, Polda Sulut Amankan 2 Tersangka Beserta 8 Paket Sabu

Sejak 8 April lalu, KKB telah melancarkan sejumlah aksi di Beoga. Mereka diduga menembak dua orang guru, yaitu Oktovianus Rayo (guru SD Inpres Beoga) dan Yonathan Randen (guru SMP Negeri 1 Beoga).

Tak hanya itu, kelompok kriminal bersenjat (KKB) juga diduga melakukan pembakaran tiga ruang SMA Negeri 1 Beoga, sembilan ruangan di SMP Negeri 1 Beoga, dan dua rumah.

BACA JUGA  Bupati Ipuk dan Kejari Banyuwangi Pemusnahan Barang Bukti Narkoba dan Miras

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini