Natuna, Radar BI | Jumlah korban pengungsi akibat bencana alam tanah longsor di wilayah Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) kembali bertambah. Diketahui, sebelumnya jumlah pengungsi mencapai 1.216 orang.
“Kini jumlah korban pengungsi akibat longsor sebanyak 1.258 jiwa,” ujar Kabid Humas Polda Kepri, Kombes. Pol. Harry Goldenhart, Kamis (9/3/2023).
Dirinci, pengungsi di Posko PLBN Serasan 398 orang, perumahan warga setempat (Pelimpak Darat, Kel. Serasan sebanyak 4 rumah dihuni 133 orang, perumahan warga setempat (Pelimpak Laut, Kel. Serasan) sebanyak 10 rumah dihuni 428 orang, di SMA 1 Serasan 282 orang, dan Puskesmas Serasan 17 orang.
Terkait dengan penanganan bencana tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial RI Tri Risma Maharani, serta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy akan melakukan tinjauan langsung besok (10/3/23). Pemberian bantuan pun akan diberikan kepada korban di posko pengungsian.
“Bantuan dari Kemensos sudah mendarat di Serasan. Belum dapat info kalau ada masih ada tambahan,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko, dalam keterangan resmi.
Sebelumnya, diberikan oleh Radar Berita Indonesia. Polri sedikitnya telah mengerahkan 145 personel untuk mengevakuasi para korban bencana alam tanah longsor yang terjadi di Serasan dan Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
“Aparat kepolisian bersama TNI dan stakeholder terkait akan melaksanakan evakuasi dengan menggunakan alat berat dan juga dengan manual bersama tim gabungan pelaksanaan evakuasi pencarian korban terdiri dari anggota Polri sebanyak 145 anggota,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Rabu (8/3/2023).
Ramadhan merincikan ada 37 personel Basarnas, 15 personel BPBD, hingga 17 petugas pemadam kebakaran yang juga diterjunkan. Kemudian, pihaknya juga mengerahkan anjing pelacak atau K9 untuk mencari korban.
“Kodim, kemudian juga ada dari Basarnas 37 personel dari BPDB sebanyak 15 personel, kemudian petugas damkar 17 personel, kemudian komposit gardapati sebanyak 25 personel, kemudian dari ada juga dari Satpol PP dan dokter serta perawat,” ujar Ramadhan.
“Kemudian, kami sampaikan untuk K-9 atau unit K-9 anjing pelacak masih dilakukan konsolidasi dengan Polda Kepri dan Polres Natuna yang tujuannya adalah untuk membantu pencarian korban,” imbuhnya.
Selain itu, Ramadhan mengatakan tim trauma healing diterjunkan untuk para korban. Dia menyebutkan dapur umum juga didirikan di lokasi.
“Polri juga dalam hal ini membuka dapur umum, dapur umum tersebut ditempatkan di pos lintas batas negara PLBN kemudian juga kita menurunkan tim trauma healing ya dari Polres dan juga nanti akan menyusul tim trauma healing dari SDM Polda Kepri,” ucapnya.
Sebelumnya, sebanyak 1.216 orang mengungsi akibat bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Bencana longsor diketahui terjadi di beberapa desa di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, pada Senin kemarin.
Ada empat lokasi pengungsian, yakni pengungsian PLBN menampung 219 orang, pengungsian berlokasi Puskesmas Serasan 215 orang, lokasi pengungsian Pelimpak dan Masjid Al-Furqon 500 orang, serta pengungsian SMA 1 Serasan sebanyak 282 orang.
Sementara itu, Tim SAR gabungan kembali menemukan 9 jenazah korban longsor di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Dengan demikian korban meninggal saat ini sebanyak 21 orang.
“Pencarian hari ketiga ini Tim Sar gabungan temukan 9 jenazah tertimbun tanah longsor. Kemarin Selasa (7/3) jumlah jenazah yang dievakuasi ada 12.
Jadi total korban saat ini berjumlah 21 orang. Ini update terbaru pukul 20.00 WIB,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna Boy Wijanarko, Rabu (8/3/2023).
Penemuan 9 jenazah korban longsor itu saat pencarian di beberapa lokasi longsor di Serasan, Natuna. Pencarian korban hilang akibat longsor saat ini terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
“Untuk pencarian hari ketiga ini terus kita upayakan semaksimal mungkin. Pencarian pada hari ini membuahkan hasil yang cukup baik karena kondisi cuaca cerah berawan. Walau di sore hari kembali hujan,” ujarnya.