Jabar, Radar BI | Personel Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi masih menyelidiki kasus seorang pemuda bernama M Andri alias Amad (berumur 18 tahun), warga Desa Pondokkaso Tonggoh, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat tewas diserang dan dibacok dua pria bercelurit, pada Senin, (13/11/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan, kami masih melakukan penyelidikan kasus tewasnya seorang pemuda serta dengan mengumpul barang bukti serta keterangan saksi untuk mengungkap kasus tewasnya seorang pemuda tewas dibacok 2 pria ini.
AKP Ali Jupri menyebut pada jasad korban yang tinggal di Kecamatan Cidahu ditemukan tewas dengan luka sayatan senjata tajam. Jasad korban sempat dibawa ke Instalasi Kamar Jenazah RSUD Sekarwangi Cibadak.
Namun, untuk kepentingan autopsi, jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta. Sementara, kerabat korban yang juga Ketua RT 04/01, Desa Pondokkaso Tonggoh Solihin menceritakan detik-detik kejadian yang menewaskan korban.
Dia menyebut sebelum ditemukan tewas pada Selasa sekitar pukul 02.00 WIB, Amad sempat meminta izin kepada orang tuanya keluar rumah untuk mengopi bareng rekan-rekannya.
Berdasarkan informasi dari rekan korban, saat hendak ngopi tiba-tiba Amad diserang oleh dua pria bercelurit.
Kondisi Amad yang tidak siap ditambah diserang secara tiba-tiba menggunakan senjata tajam, membuat korban bisa melawan dan menjadi bulan-bulanan pelaku.
“Saat berkelahi dengan dua pelaku tersebut korban hanya menggunakan tangan kosong saja, karena niatnya untuk ngopi dan tidak berencana untuk melawan dua pelaku yang menyerangnya,” tutur Solihin kepada media, pada hari Rabu (15/11/2024).
Dia meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya serta diberikan hukuman yang setimpal.
Sementara terkait pemicu perkelahian yang menewaskan korban, Solihin mengaku belum mengetahuinya.