Petinggi Taliban Tewas Dibunuh Kelompok Bersenjata

152
Petinggi rezim Taliban di Afghanistan, Abdul Rahman Munawar dilaporkan tewas dibunuh sekelompok pria bersenjata pada hari Sabtu pekan lalu.
Petinggi rezim Taliban di Afghanistan, Abdul Rahman Munawar dilaporkan tewas dibunuh sekelompok pria bersenjata pada hari Sabtu pekan lalu.
Radar BI | Petinggi rezim Taliban di Afghanistan, Abdul Rahman Munawar dilaporkan tewas dibunuh sekelompok pria bersenjata pada hari Sabtu pekan lalu.

Tewas Abdul Rahman Munawar, Menurut media lokal Khaama Press Munawar, pejabat yang bertanggung jawab soal perekonomian di Provinsi Faryab dibunuh saat dia sedang dalam perjalanan menuju rumahnya.

Plt Kepala Informasi dan Budaya Faryab Shamsullah Mohammad membenarkan kabar pembunuhan itu. Peristiwa itu terjadi di sebuah desa di distrik Qaisar, Faryab.

BACA JUGA  Polisi Ungkap Kasus Pencurian Rp.800 Juta Digondol Mantan ART di Rumah Selebgram Dara Arafah

“Abdul Rahman Munawar, kepala hubungan ekonomi Taliban di provinsi ini dibunuh oleh kelompok bersenjata yang belum teridentifikasi saat dia dalam perjalanan ke rumah,” kata ujarnya seperti dikutip kantor berita Ani News, pada hari Kamis (13/10/2022).

Selain itu, Shamsullah Mohammad menambahkan bahwa saat ini para pelaku masih buron. Namun, Mohammad memastikan pemerintah Emirat Islam atau Afghanistan telah meluncurkan investigasi dan pencarian para pelaku.

BACA JUGA  Siswi SMP di Ngada Jadi Korban Pemerkosaan

Sejauh ini pihak aparat berwenang mencari dua pria yang dicurigai terkait pembunuhan Munawar.

Aparat keamanan juga belum bisa memastikan motif dibalik pembunuhan Munawar serta kelompok atau individu yang bertanggung jawab atas insiden ini, kata Mohammad

Sumber: Divisi Humas Polri.

2 KOMENTAR

  1. Hello there, just became aware of your blog through Google,
    and found that it’s really informative. I’m going to watch
    out for brussels. I’ll be grateful if you continue this in future.
    A lot of people will be benefited from your writing.

    Cheers!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini