Kamis, Oktober 5, 2023
No menu items!

Riri Keluhkan Harga Tiket Pesawat Mahal, Wanti-wanti Dampaknya ke Inflasi

Must Read
Bengkulu, Radar BI | Inflasi di Provinsi Bengkulu disinyalir cukup tinggi. Salah satu sebabnya adalah berasal dari sektor transportasi atau tiket pesawat. Mahalnya harga tiket pesawat yang dijual di pasaran saat ini menjadi penyumbang angka tertinggi inflasi.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief meminta kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat berkolaborasi untuk mengendalikan angka inflasi di daerah.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief keluhkan mahalnya harga tiket pesawat yang dijual di pasaran saat ini menjadi penyumbang angka tertinggi inflasi.

BACA JUGA  Polda Jabar Resmi Tetapkan Habib Bahar bin Smith sebagai Tersangka Kasus Ujaran Kebencian

“Untuk Bengkulu saya minta agar kedua mitra Komite II DPD RI tersebut (Kemenhub dan Kementerian BUMN, red) dapat kembali membuka jalur penerbangan ke provinsi-provinsi tetangga seperti Jambi, Palembang, Lampung, Batam, Sumbar, dan Bandung, yakni seperti sebelum saat pandemi covid-19,” kata Hj Riri Damayanti John Latief, baru-baru ini.

Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, para kementerian terkait hendaknya mendorong para pengusaha maskapai untuk membantu pemerintah dalam mengendalikan tingginya inflasi di daerah.

“Bukan cuma memicu inflasi saja. Pihak maskapai juga akan mengalami kerugian kalau tiket pesawat dibiarkan mahal terus. Orang jadi enggan naik pesawat. Lama-lama pesawat akan ditinggalkan. Orang akan mulai membiasakan jalur darat atau laut,” ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

BACA JUGA  Korlantas Polri Bangun 152 Pos Cek Poin di Zona-Zona Merah

Dewan Pembina Karang Taruna Provinsi Bengkulu menekankan, bila kementerian dan pihak-pihak terkait mampu bahu membahu menurunkan harga tiket pesawat terutama saat liburan Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada bulan April mendatang, maka itulah yang dikehendaki masyarakat.

“Begitu banyak keuntungan yang diperoleh pemerintah dari murahnya harga tiket pesawat. Inflasi akan terkendali, kekayaan yang menumpuk di kota-kota akan terbang bersama pergerakan mudik orang-orang berduit ke kampung halaman mereka, dunia pariwisata akan bergairah dan lain-lain,” sampai Hj Riri Damayanti John Latief.

BACA JUGA  Selama 2 Bulan, Polda Riau Tetapkan 3 Tersangka Kasus Karhutla

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu H Rohidin Mersyah mengungkapkan, kenaikan inflasi di Provinsi Bengkulu terjadi akibat beberapa sektor yang menjadi perhatian khusus seperti sektor transportasi atau tiket pesawat yang harganya cukup tinggi.

Sementara itu, Gubernur juga menyatakan Pemerintah Provinsi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu telah melakukan langkah-langkah kongkrit berupaya diantaranya menyurati Angkasa Pura II dan pihak maskapai agar dapat kembali membuka jalur penerbangan dari Bengkulu ke provinsi-provinsi tetangga.

Sumber: Humas DPD RI.

Iklan

Latest News

Program Pelatihan Menjahit Erianto Mahmuda Jadi Harapan Baru Warga Kuranji

Sumbar, Radar BI | Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan diwakili oleh Kepala Bidang Industri Non Agro Wahendra W, ST,...

Artikel Lain Yang Anda Suka