Sumbar, Radar BI | Aksi penyerangan dan pelemparan oleh oknum pedagang kaki lima (PKL) terhadap Petugas Pol PP Padang mengakibatkan sejumlah personil terkena lemparan batu serta lampu rotari Dalmas Pol PP Padang hancur akibat lemparan batu tersebut, pada hari Jumat (13/10/2023).
Insiden Ini terjadi sekira pukul 17.45 WIB
di saat petugas sedang melakukan pengawasan dan menertibkan terhadap PKL yang masih berjualan di kawasan bibir pantai Kota Padang.
Sesuai dengan Perda 11 tahun 2005 para PKL tidak dibenarkan untuk berjualan di fasilitas umum secar khusus di bibir pantai. Namun dalam pengawasan yang dilakukan petugas pada saat tersebut masih di dapati adanya pedagang yang di kawasan bibir pantai. Jalan Ujung Belakang Olo No.24, Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Jumat (13/10/2023) sore.
Saat Sat Pol PP hendak mengamankan sejumlah kursi milik pedagang (PKL) yang membandel ke atas mobil Dalmas petugas, maka terjadi penolakan dengan memaki-maki petugas dengan kata kata kasar.
Bahkan salah seorang pedagang perempuan tersebut nekat menaiki kendaraan Dalmas untuk menurunkan barang-barang meski kendaraan masih berjalan. Personil yang berada di atas kendaraan terpaksa menyelamatkan perempuan tersebut agar tidak jatuh dari kendaraan dalmas yang melaju tersebut.
Tidak lama kemudian, terjadi penyerangan secara brutal terhadap kendaraan pol PP serta juga melempari petugas dengan batu dan kayu kepada petugas yang masih melakukan pengawasan di lokasi dan mengakibatkan adanya anggota Satpol PP yang terkena lempar.
Melihat situasi yang tidak kondusif petugas terpaksa mundur dan menyelamatkan diri di salah satu klinik kecantikan untuk menghindari amukan masa.
Situasi semakin memanas para PkL yang anarkis ini tetap melakukan penyerangan, beruntung dalam kondisi tersebut tim klewang Polresta Padang datang dan membubarkan PKL yang anarkis ini dengan melepaskan tembakan peringatan.
Dalam insiden tersebut Rio Ebu Pratama Kabid P3D juga terkenal lemparan selain itu salah seorang petugas juga terkenal lemparan batu di bagian kakinya.
Terkait hal ini Wakil Walikota langsung merespon dengan mendatangi Polresta Padang guna ingin melihat kondisi personil yang menjadi sasaran amukan masa tersebut.
Ekos Albar yang di dampingi oleh Andree Algamar Sekretaris Daerah Kota Padang dan Sejumlah Kepala OPD yang ada di pemerintahan Kota Padang. Melakukan koordinasi dengan pihak Polresta Padang.
Wakil Walikota Padang sangat menyayangkan dan perihatin atas kejadian ini seharusnya ini tidak terjadi, upaya penertiban yang dilakukan petugas tentu untuk untuk menjadikan Pantai Padang tertib dan indah namun ke depan Pemko Padang akan terus melakukan upaya pembinaan terhadap para PKL.
Lebih lanjut Wawako menghimbau agar masyarakat patuh dan mematuhi aturan yang berlaku sehingga terciptanya kehidupan yang harmonis tertib dan tentram. Ia meminta kesadaran masyarakat untuk menjaga ketertiban dan mematuhi aturan yang berlaku.
Pemerintah Kota Padang dalam rangka menjadi kota Padang yang tertib akan terus melakukan pengawasan bahkan lebih di tingkatkan,”ucap Wawako.
Sementara itu, saat di wawancara pedagang kaki lima (PKL) bernama Iyen isu di lapangan bahwa Iyen dipijak – pijak oleh oknum SATPOL PP Padang..?
Dengan tegas Iyen mengatakan, bahwa berita tersebut adalah tidak benar (HOAX), bahwasanya ingat hanya mempertahankan kursi yang dimasukan ke dalam mobil Dalmas SAT POL PP Padang, ujarnya kepada wartawan.
