Tsunami Covid-19 di India, 4.187 Orang Meninggal Dunia Dalam Sehari

111
Covid-19
Palembang, Radarbi.id – Kasus kematian di India mencetak rekor baru, 4.187 orang meninggal dalam sehari akibat badai Covid-19 pada hari, Sabtu (08/05/2021).

Angka ini menjadikan total kematian di India mencapai 238.270 jiwa sejak pandemi melanda. Pada hari yang sama, tercatat ada penambahan 401.078 kasus baru, sehingga total terkonfirmasi sejauh ini mencapai 21,9 juta kasus.

Dengan angka ini, India menjadi negara penyumbang kasus tertinggi nomor dua setelah Amerika Serikat.

BACA JUGA  Kapolres Karawang dan Dandim 0604 Pimpin Langsung Proses Evakuasi Korban Banjir

Dikutip dari Al-Jazeera, para pakar meragukan angka kematian dalam laporan resmi. Mereka juga memperkirakan gelombang tsunami Covid-19 kali ini belum akan mencapai puncak hingga akhir Mei, sehingga butuh langkah yang lebih serius.

Tingginya kasus kematian membuat krematorium di negara tersebut tidak berhenti beroperasi. Di beberapa tempat, kremasi bahkan dilakukan di tempat umum seperti taman dan area parkir.

BACA JUGA  Polri Siapkan Skema Lalulintas Jalan Tol dan Jalur Wisata Antisipasi Kemacetan Libur Kenaikan Isa Al Masih

Di rumah sakit, kelangkaan oksigen juga menjadi tantangan tersendiri. Panduan cara bikin oksigen sendiri banyak dicari di internet, meski para pakar mengingatkan hal itu terlalu berisiko.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol. Drs. Supriadi, M.M., menghimbau kepada warga Sumsel agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan khususnya warga kota Palembang yang saat ini masih Zona Merah.

BACA JUGA  Polri Sampaikan Hasil Putusan Sidang Kode Etik Bharada Richard Eliezer

“Senantiasa meningkatkan penerapan Prokes dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas,” ujarnya.

Sayangilah diri kita, isteri, anak, dan para kerabat keluarga kita jangan sampai terkena Virus Covid-19.

BACA JUGA  Kejati Tetapkan 8 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar

“Tetap berhati-hati ketika berada ditempat kerumunan baik pasar, mall, atau pusat berkumpulnya orang banyak. Dan kalau tidak begitu mendesak, lebih baik dirumah saja,” ucap Kabid Humas menutup pembicaraan, (Suherman).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini