Polda Metro Jaya menjelaskan sebanyak 126 warga negara (WN) India yang menjalani karantina di Hotel Holiday Inn Gajah Mada, Jakarta Barat. 126 Warga Negara India tersebut dikumpulkan dari sejumlah hotel yang ada di Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Yusri Yunus mengatakan jumlah itu masih bisa bertambah karena upaya mengumpulkan WN India yang baru datang ke Jakarta terus dilakukan.
“WNA asal India yang datang ke Jakarta via Bandara Soekarno-Hatta sudah dievakuasi ke Hotel Holiday Inn sampai tadi malam ada sebanyak 126 orang terdiri atas 103 Laki – laki dan 23 orang perempuan. Untuk yang hari ini masih kita cek data terbarunya,” terang Kombes. Pol. Yusri Yunus di Jakarta, Minggu (25/04/2021).
Kombes. Pol. Yusri Yunus mengatakan, bahwa WNA India yang dikumpulkan di Hotel Holiday Inn tersebut berasal dari sejumlah Hotel di Jakarta dan sekitarnya. Selain itu Polda Metro Jaya menyiagakan sejumlah personel untuk menjaga hotel tersebut.
“Jumlah petugas yang kami kerahkan untuk melakukan penjagaan di lokasi karantina Hotel Holiday Inn Gajah Mada Jakarta Barat ada 72 personel gabungan Polda, Polres, dan Koramil. Sedangkan tiga orang dari Satgas Covid-19 dari KKP dan Kementerian Kesehatan,” tutup Kombes Pol. Yusri Yunus.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Muhammad Fadil Imran, M.Si. sebelumnya berjanji menindak tegas warga negara asing (WNA) asal India apabila melanggar masa karantina 14 hari yang tengah dilakukan di salah satu hotel di Jakarta Barat.
“Semua dilakukan agar tidak ada varian baru yang masih diteliti, semua masih berjalan dan diproses. Semoga bangsa Indonesia bisa terbebas dari bahaya virus corona yang masih meresahkan masyarakat dunia ini,” kata Fadil Imran saat meninjau lokasi karantina WNA asal India di Jakarta, Sabtu (24/4/2021).
Kapolda Metro Jaya mengatakan, semua WN India tersebut datang dengan menggunakan paspor kartu izin tinggal terbatas (kitas) dan bisnis saat masuk ke Indonesia.
“Semua WNA asal India tersebut mengaku merasa sehat saat perjalanan menuju ke Indonesia,” jelas Fadil dilansir Antara.
Bisa Jadi Terpapar Saat Perjalanan
Namun, lanjut Kapolda Metro Jaya hal tersebut tidak bisa dijadikan jaminan negatif Covid-19 ketika tiba di negara atau kota tujuan. Sebab, bisa saja di dalam perjalanan itu, orang tersebut terpapar karena bertemu dengan banyak orang yang tidak diketahui kesehatannya.
“Semua dilaporkan tanpa gejala, jadi itu harus diwaspadai. Mereka merasa sehat maka terjadi penolakan. Maka kami terima kasih atas dukungan Satgas, TNI-Polri, apabila ada perlawanan dari mereka karena mereka merasa sehat padahal bawa virus. Apabila kena ke orang lain yang punya komorbid akan bahaya,” ujar Kapolda Metro Jaya.
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayor Jenderal. TNI. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. yang juga ikut meninjau lokasi karantina menambahkan, rencananya hotel tersebut bakal menampung 141 WNA India untuk jalani isolasi mandiri.
Namun, sampai saat ini baru ada sekitar 90 orang WNA asal India yang jalani isolasi mandiri tersebut.
“Yang sudah masuk di sini sekarang 90 orang. Sisanya ada sekitar 51 orang yang akan masuk karena pindahan dari beberapa hotel yang didata dan dicari,” pungkasnya Dudung.