Waspada Penglihatan Kabur Bisa Jadi Tanda Diabetes

115
Penglihatan kabur bisa jadi tanda diabetes, (Poto Ilustrasi).
Penglihatan kabur bisa jadi tanda diabetes, (Poto Ilustrasi).
Radar BI | Penglihatan kabur tentunya menyulitkan kita untuk melihat objek. Namun, saat mengalami penglihatan kabur, jangan buru-buru membeli kacamata. Sebab, penglihatan kabur bisa menjadi indikasi adanya masalah pada kesehatan anda.

Salah satu penyebab penglihatan kabur adalah diabetes. Kekaburan bisa halus atau kronis, berubah sepanjang hari, muncul perlahan atau cepat, tergantung pada penyebabnya.

Munculnya penyakit diabetes disebabkan karena tingginya kadar gula dalam darah. Sayangnya, penanganan yang tidak tepat atau terlambat bisa memicu terjadinya banyak komplikasi.

Sebab, penyakit diabetes menjadi salah satu jenis penyakit yang menyerang tubuh melalui pembuluh darah, sehingga berpotensi untuk menyebabkan kerusakan terhadap organ tubuh lainnya.

Sebenarnya, glukosa menjadi sumber energi paling utama untuk tubuh. Sayangnya, bagi para pengidap diabetes, glukosa ini yang harus dikendalikan agar kadarnya tidak terus meningkat.

Hormon insulin berperan penting dalam mengendalikan gula darah pada tubuh yang dibuat oleh pankreas. Namun, pankreas pengidap diabetes tidak mampu memroduksi insulin sesuai kebutuhan, yang mengakibatkan kadar gula darah terus meningkat.

Di sini, kita akan membahas lebih dalam seputar bagaimana diabetes membuat penglihatan jadi kabur dan bagaimana cara melindungi mata anda.

BACA JUGA  7 Manfaat Jamur Tiram Untuk Kesehatan

Penyebabnya Kadar Gula Darah Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah

Penglihatan mata kabur dalam jangka pendek dapat terjadi akibat kenaikan atau penurunan gula darah. Pada pengidap diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan cairan keluar masuk mata. Hal ini selanjutnya dapat menyebabkan lensa mata membengkak.

Saat lensa mata berubah bentuk, ini akan memengaruhi cara memfokuskan cahaya ke bagian belakang mata, yang selanjutnya menyebabkan pandangan menjadi buram. Ini adalah masalah jangka pendek yang biasanya dapat teratasi saat kadar gula darah turun.

Selain kenaikan kadar gula darah, pengidap diabetes yang berobat dengan insulin dapat mengalami penurunan kadar gula darah hingga terlalu rendah atau yang dikenal sebagai hipoglikemia.

Pendidap hipoglikemia selanjutnya dapat menyebabkan diantara lain:

> Penglihatan kabur.
> Penglihatan redup.
> Penglihatan ganda.
> Berkurangnya kemampuan untuk melihat warna kontras.

Saat kadar gula darah kembali normal, masalah penglihatan ini biasanya akan hilang dengan sendirinya. Dalam jangka panjang, diabetes dapat menyebabkan masalah mata yang memburuk dari waktu ke waktu. Termasuk penglihatan yang buram. Berikut beberapa masalah jangka panjang yang bisa terjadi akibat diabetes.

BACA JUGA  Kisah Chelsi Putri Velysa Raih 4 Medali Emas di Cabang Gateball

Penyebab Lain Penglihatan Kabur Berdampak

1. Retinopati diabetik
Penglihatan mata kabur dalam jangka panjang dapat disebabkan oleh retinopati diabetik. Ini merupakan istilah yang menggambarkan gangguan retina yang disebabkan oleh diabetes.

Beberapa gejala retinopati diabetik meliputi:

> Pandangan yang kabur.
> Seolah melihat bintik-bintik.
> Kesulitan melihat di malam hari.
> Kehilangan penglihatan.
> Penglihatan terdistorsi.
> Perubahan warna dalam penglihatan.

2. Katarak
Pengidap diabetes cenderung mengembangkan katarak pada usia yang lebih muda daripada orang yang tidak memiliki diabetes. Katarak menyebabkan lensa mata menjadi keruh dan pandangan kabur. Gejala lain termasuk:

> Warna pudar.
> Penglihatan kabur.
> Penglihatan ganda.
> Sensitivitas terhadap cahaya.
> Silau atau ada seperti melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu.
> Penglihatan yang tidak membaik saat menggunakan kacamata.

BACA JUGA  Pertamina Bakal Hapus BBM Pertalite Mulai 2024

Perbaiki Pola Hidup

Jika kamu mengalami masalah penglihatan yang berkaitan dengan diabetes, tentu diperlukan tindakan pencegahan yang tepat untuk melindungi mata dari dampak negatif lainnya.

Dikutip dari Medical News Today mengungkapkan, retinopati adalah kondisi progresif yang akan semakin memburuk apabila kadar gula darah masih terlalu tinggi. Namun, pengelolaan kadar gula darah yang tepat bisa membantu menurunkan risikonya.

Perbaiki pola makan, kurangi makanan maupun minuman dengan kandungan gula yang terlalu tinggi. Jangan lupa juga imbangi dengan pola hidup yang sehat, hindari begadang, hindari merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan lakukan pemeriksaan medis untuk membantu mencegah terjadinya retinopati.

Kontrol gula darah yang tepat tidak hanya membantu kamu terhindar dari masalah penglihatan, tetapi juga membantu agar tekanan darah tetap stabil. Kamu perlu tahu, tekanan darah tinggi juga menjadi faktor risiko lain yang berhubungan dengan kesehatan mata.

Jadi, selain melakukan pemeriksaan mata secara rutin, mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh juga menjadi cara terbaik untuk mencegah masalah kesehatan mata.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini