Jakarta, Radar BI | Kebakaran yang melanda 20 rumah petak semi permanen yang terletak di Jalan Kampung Muka, RT.2/RW.4, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara diduga akibat korsleting listrik. Adapun kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (25/4/2023).
Dari video yang diterima Radar Berita Indonesia, tampak kobarann api membumbung tinggi ke langit disertai asap hitam pekat di tengah suasana malam.
Warga pun sontak berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri dari titik korban api yang berada di belakang Kantor Samsat Jakarta Utara.
“Menurut informasi dari warga itu korsleting listrik, namun nanti ada penyelidikan dari kepolisian,” kata Kepala Sektor Pademangan Suku Dinas Penanggulangan dan Penyelamatan Jakarta Utara, Sugiman, saat dikonfirmasi Selasa.
Sugiman mengatakan api yang menghanguskan sedikitnya 30 rumah petakan itu berasal dari salah seorang rumah warga.
“Asal api dari salah satu rumah warga,” ucapnya.
Api dapat meluas begitu cepat, lanjut Sugiman, akibat bangunan yang terbakar terbuat dari triplek.
“Bangunannya sendiri rumah petak, kebanyakan dari triplek, jadi cepat merambat.”
Hingga saat ini, lanjut Sugiman, pihaknya masih melakukan pendinginan lantaran masih ada beberapa objek bangunan yang mengeluarkan asap.
Sudah padam, tinggal perlu sedikit pendinginan. Masih ada titik-titik yang mengeluarkan asap,” tutup Sugiman.
Sementara itu, Kasi Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid menjelaskan, pihak pemadam menerima informasi kebakaran sekira pukul 00.38 WIB.
Usai menerima informasi kebakaran itu, pihak pemadam langsung mengerahkan pasukan ke lokasi pada pukul 00.40 WIB dan mulai memadamkan api pada pukul 00.43 WIB.
“Waktu tiba pukul 00.40 WIB, mulai operasi 00.43 WIB, api dilokalisir pukul 01.50 WIB, waktu pendingin pukul 01.57 WIB, operasi selesai pukul 03.13 WIB,” kata Wahid dalam keterangannya.
Wahid menambahkan, dampak dari kebakaran tersebut 20 rumah petak ludes terbakar dan 30 Kepala Keluarga (KK) terdampak.
Adapun dugaan sementara kebakaran hebat itu dipicu oleh arus pendek listrik dari sebuah rumah kontrakan milik pedagang soto.
Meski tak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini, kerugian yang dialami ditaksir mencapai kurang lebih Rp 1 miliar.