Radar Berita Indonesia | Idul Adha selalu identik dengan ibadah qurban. Kata Idul Adha sendiri berasal dari kata ‘id dan adha. ‘Id berakar pada kata ‘aada-ya’uudu yang artinya menengok, menjenguk, atau kembali, sedangkan kata adha bermakna qurban. Disebut ‘id karena hari raya kembali berulang setiap tahun.
Pada perayaan hari raya Idul Adha, umat Islam kerap menjadikan momentum ini untuk melaksanakan ibadah qurban. Islam sendiri menjadikan ibadah qurban sebagai bagian dari syariat keagamaan.
Dalam menyambut hari raya Idul Adha 1445 H/2024 M, Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan ikut berkurban. Satu OPD satu sapi pun digaungkan dalam menyambut Hari Raya Kurban tahun ini.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Non ASN di lingkungan Pemko Padang untuk ikut berkurban di OPD tempat mereka bertugas.
“Satu OPD satu sapi itu saya yakin bisa. Bahkan untuk OPD yang besar bisa lebih dari satu ekor sapi,” kata Andree Algamar dalam rapat staff bulanan Pemko Padang di Ruang Rapat Bagindo Aziz Chand, Balai Kota Padang, pada hari, Senin (27/05/2024).
Sementara itu, Kabag Kesra Setdako Padang, Jasman menerangkan bahwa dengan satu OPD satu sapi maka minimal akan terkumpul sebanyak 52 ekor sapi.
“Itu kalau satu OPD satu sapi. Nah, barangkali dari OPD-OPD yang besar nanti akan ada tambahan. Jadi 52 ekor sapi itu adalah minimal,” katanya.
Dia menyebut, untuk saat ini jumlah sapi yang sudah utuh dan lengkap anggotanya sudah terdapat sebanyak 30 ekor sapi kurban dari 30 OPD di Lingkungan Pemko Padang.
“Saat rapat tadi 28 ekor dan saat berjalan tadi ada dua lagi OPD yang menambah. Sehingga sudah ada 30 ekor sapi,” ujar Jasman.
Dia menyebut, untuk beberapa OPD lain, masih ada yang anggotanya kurang satu orang atau dua orang.
“Untuk satu ekor sapi itu kan butuh 7 orang. Kita berharap dalam minggu ini sudah clear semua,” harapnya.
Lebih lanjut, Jasman mengatakan apabila nanti total hewan kurban sudah terkumpul di Pemko Padang, maka pihaknya akan mendistribusikannya ke Masjid atau Mushala se-Kota Padang.
“Kita akan mendistribusikan ke Masjid-Masjid, Musala se-Kota Padang yang betul-betul kondisi jemaah sekitar ekonominya terbatas. Artinya, di Masjid atau Musala itu memang tidak ada kurban,” katanya.
Pihaknya sampai saat masih menseleksi usulan yang disampaikan masing-masing camat untuk mendapatkan hewan kurban dari Pemko Padang.
“Nanti kita seleksi lagi dan diurutkan prioritasnya berdasarkan kebutuhan yang ada di kecamatan seluruh Kota Padang,” pungkasnya. (DP/Taufik/Charlie)