Radar BI, Muara Enim | Basarnas Sumsel bersama tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua orang korban yang tenggelam di Sungai Lematang, kondisi korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia pada hari, Minggu (19/12/2021).
Kedua korban meninggal dunia bernama Harviadi (berusia 35 tahun) dan Alvito (berusia 3 tahun), yang dinyatakan tenggelam di Sungai Lematang akibat tergelincir saat mengendarai sepeda motornya melewati jembatan gantung di Desa Tanjung Raman pada hari Jumat (17/12/2021).
Akhirnya kedua korban berhasil ditemukan lleh Team SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia pada hari Minggu (19/12/2021). Korban meninggal dunia pertama bernama Harviadi berhasil ditemukan pukul 14.30 WIB sejauh 1 Km dari lokasi korban dinyatakan tenggelam.
Selanjutnya korban kedua bernama Alviro berhasil ditemukan oleh Team SAR Gabungan pada hari yang sama pukul 15.30 WIB sejauh 46 KM dari lokasi korban dinyatakan tenggelam tepatnya di Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim.
Alhamdulillah “Kedua Korban berhasil ditemukan” Ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Palembang Hery Marantika S.H M.Si saat diwawancarai melalui sambungan Telepon.
“Hari ini merupakan hari ke 3 pencarian terhadap kedua Korban, pencarian sendiri kita mulai pada hari Jumat bersama-sama dengan potensi SAR yang ada dilokasi,” ungkap Hery.
“Pencarian kita fokuskan dengan melakukan penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu karet dan perahu sampan milik masyarakat. Syukur Alhamdulillah akhirnya kedua korban berhasil ditemukan oleh Team SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, PMI, Pemda serta masyarakat,” ujarnya.
“Kemudian korban langsung kita evakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Kepala Basarnas Sumsel Hery Marantika.
Untuk kendala selama pencarian Hery menjelaskan, selain arus Sungai yang deras, keruhnya air sungai serta kencangnya angin menjadi kendala tersendiri bagi Team SAR Gabungan.
“Kendala-kendala itu semua tidak menyurutkan semangat kita untuk terus melakukan pencarian terhadap korban,” jelas Hery.
Diakhir keterangannya selain mengucapkan terima kasih kepada seluruh potensi SAR yang terlibat dalam proses pencarian ini, Hery juga menghimbau kepada seluruh masyarakat.
“Marilah sama-sama, membiasakan hidup yang selalu mengutamakan keselamatan. Baik secara perorangan maupun secara bersama agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali”, pungkas Hery.
Kronologi Kejadian
Alvero (3) warga Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim ini. Korban terjatuh dari motor bersama ayahnya Harviadi (35) ketika akan ke kebun melintas di atas jembatan gantung di Desa Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, Jumat (17/12/2021) sekitar pukul 06.00 WIB
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, bahwa kejadian tersebuat berawal kedua korban dengan mengendarai sepeda motor bebek seperti biasa akan ke kebun dengan posisi korban anaknya Alviro duduk didepan.
Ketika melintas di jembatan gantung, ditengah jalan ada motor lain dari arah berlawanan yang akan melintas juga sehingga korban Harviadi mengerem motornya dan spontan anaknya terpental kedepan jatuh ke dalam Sungai Lematang.
Melihat hal tersebut, Harviadi spontan melompat dari motornya dan ikut terjun ke dalam Sungai Lematang untuk menolong anaknya.
Dan upaya tersebut berhasil, korban sempat mengangkat anaknya namun karena arus Sungai yang deras dan kondisi air besar karena musim hujan akhirnya keduanya tenggelam.
Bahkan ada warga yang bernama Syarfudin bersama warga lainnya ikut terjun ke Sungai Lematang berupaya menyelamatkan keduanya, namun ketika sudah dekat tiba-tiba keduanya diduga kehabisan tenaga sehingga tenggelam sehingga tidak bisa diselamatkan.
Setelah itu warga memberitahukan kejadian tersebut ke warga lain dan memberitahu tim gabungan dari BPBD Muara Enim, Damkar Muara Enim, Rescue PTBA, PT PAMAz Basarnas dan masyarakat Desa Tanjung Raman melakukan pencarian di hulu Sungai Lematang. (Suherman)