Radar Berita Indonesia | Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Palembang, Kolonel Laut (P) Faisal, M.M., M.Tr.Hanla., menyambut kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, di Baseops Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sri Mulyono Herlambang (SMH), Palembang, pada Kamis (10/4/2025).
Kunjungan Menhan RI ke Sumatera Selatan ini merupakan bagian dari agenda pemeriksaan dan pembinaan kesiapan satuan militer di wilayah Kodam II/Sriwijaya.
Kolonel Faisal bersama jajaran Lanal Palembang melaksanakan penyambutan dengan prosesi protokoler kenegaraan yang khidmat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, sebelum rombongan bertolak menuju Kabupaten Lahat.
Di Rindam II/Sriwijaya Lahat, Menteri Pertahanan dijadwalkan melakukan evaluasi terhadap kesiapan operasional, pelatihan prajurit, serta peningkatan sarana dan prasarana pertahanan di wilayah tersebut.
Turut mendampingi dalam rombongan Menhan antara lain sejumlah pejabat tinggi TNI, Pangdam II/Sriwijaya, serta perwakilan pemerintah daerah.
Kehadiran Menhan RI ini diharapkan menjadi momentum peningkatan profesionalisme prajurit serta mempererat sinergi antara seluruh matra TNI dengan unsur pemerintahan sipil dalam mendukung pembangunan pertahanan nasional.
Evaluasi Menhan di Rindam II/Swj Fokuskan pada Peningkatan Kesiapan Tempur dan Infrastruktur
Setibanya di Rindam II/Sriwijaya di Kabupaten Lahat, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin langsung meninjau berbagai fasilitas latihan dan berinteraksi langsung dengan para prajurit. Dalam arahannya.
Menhan menekankan pentingnya kesiapsiagaan operasional seluruh satuan di bawah Kodam II/Swj, khususnya dalam menghadapi potensi ancaman non-konvensional dan dinamika pertahanan regional.
“Kesiapan prajurit bukan hanya soal fisik dan senjata, tetapi juga soal pemahaman taktik, teknologi, dan semangat juang. Reformasi pertahanan harus dimulai dari mental dan kultur disiplin yang kuat,” ujar Menhan di hadapan jajaran perwira dan peserta pelatihan.
Menhan juga menyoroti pentingnya pembaruan infrastruktur di lingkungan pendidikan militer, termasuk peremajaan barak, fasilitas pelatihan tempur modern, serta peningkatan kapasitas digital dalam sistem komando dan kendali (command and control system).
Pangdam II/Sriwijaya dalam kesempatan tersebut melaporkan capaian dan tantangan yang dihadapi satuan-satuan di bawah komandonya, termasuk dalam hal perekrutan personel, logistik, dan kerja sama lintas matra.
Kegiatan Menhan di Lahat ditutup dengan simulasi latihan taktis lapangan serta pertemuan terbatas dengan pemerintah daerah untuk membahas sinergi antara pembangunan wilayah dan kebijakan pertahanan nasional.
Sumber: Herman.
Editor: Dedi Prima Maha Rajo Dirajo.
