Harga BBM di Malaysia Lebih Murah Ketimbang Indonesia

162
Harga BBM yang dijual di Malaysia lebih murah bila dibandingkan dengan Indonesia.
Harga BBM yang dijual di Malaysia lebih murah bila dibandingkan dengan Indonesia.
Jakarta, Radar BI | Harga bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di Malaysia lebih murah bila dibandingkan dengan Indonesia. Namun, harga BBM di Indonesia tergolong murah ketimbang negara net-importir minyak lainnya. Besarnya selisih antara produksi minyak dengan kebutuhan di dalam negeri, menyebabkan pemerintah perlu mengimpor BBM.

Namun, di tengah keadaan kenaikan harga minyak mentah dunia, impor menambah beban keuangan negara. Akibatnya pemerintah perlu menambal disparitas harga BBM dengan nilai keekonomian. Menurut Global Petrol Prices, daftar harga BBM setara RON 95 di seluruh dunia dengan harga BBM di Indonesia tergolong masih murah.

Harga ini bahkan lebih murah dari harga negara yang kaya minyak seperti Amerika Serikat, bahkan hampir menyamai Rusia dan Arab Saudi. Negara dengan harga BBM tertinggi di Asia adalah Hong Kong yang mencapai Rp44.370 per liter atau hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan harga BBM di Indonesia.

Jika dibandingkan dengan negara tetangga, harga bahan bakar minyak (BBM) yang lebih murah di Malaysia ketimbang Indonesia jadi sorotan warganet usai kenaikan BBM diumumkan pemerintah. Topik ini menghangat di media sosial (Medsos) beriringan dengan berbagai aksi penolakan atas kenaikan BBM mulai dari pengerahan massa ke jalan hingga aksi walk out partai oposisi PKS pada rapat paripurna DPR.

BACA JUGA  Satgas Anti Mafia Bola Polri Panggil PSSI Terkait Pungli Seleksi Wasit

Dikutip dari RinggitPlus harga jual BBM di Malaysia periode 1-7 September 2022 memang masih jauh lebih murah ketimbang Indonesia. Harga bensin RON 95 dalam Ringgit Malaysia (RM), misalnya, hanya RM 2,05 atau setara Rp 6.793 per liter (asumsi kurs Rp.3.313 per RM). Kemudian, BBM Ron 97 dibanderol RM 4,3 atau Rp.14.250 per liter dan diesel hanya RM 2,15 atau Rp.7.125 per liter.

Di Indonesia, harga BBM paling murah yang dijual Pertamina saja Rp.10.000 per liter. Itu pun untuk jenis Pertalite dengan RON 90 atau lebih rendah. Lalu, pertamax dengan RON 92 dibanderol Rp.14.500 per liter dan solar bersubsidi Rp.6.800 per liter.

BACA JUGA  Sawah 7,25 Hektar di Padang Terendam Banjir, Petani Gagal Panen

Belum lagi jenis Pertamax Turbo RON 98 yang dijual Rp.15.900-Rp.16.250, Pertamina Dex Rp.17.400-Rp.18.100 per liter, dan Dexlite Rp.17.100-Rp.17.450 per liter.

Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, mengatakan kebijakan harga BBM Indonesia tidak bisa dibandingkan secara setara dengan Malaysia. Sebab, dari segi jumlah penduduk dan konsumsi BBM, Malaysia jauh lebih rendah dibandingkan Indonesia.

Dari sisi populasi kendaraan, Malaysia juga lebih rendah dengan 33 juta kendaraan. Sedangkan di Indonesia jumlah kendaraannya lebih dari empat kali lipatnya, yaitu 145 juta unit.

Dus, anggaran subsidi yang dibelanjakan pemerintah Malaysia juga takkan sebesar Indonesia. Mereka lebih besar kasih subsidi karena penduduknya hanya 30 juta. Dan visi mereka kan ingin cepat pulih dari pandemi secara ekonomi dan secara anggaran memang mereka support dari itu, tuturnya kepada Fortune Indonesia, Rabu (7/9/2022).

Di luar itu, ada pula masalah terkait biaya distribusi. Di Malaysia, jalur pengiriman BBM ke berbagai daerah tidak sekompleks Indonesia. Dengan medan distribusi yang relatif lebih sulit, komponen biaya distribusi otomatis membengkak lantaran moda transportasi yang digunakan beragam.

BACA JUGA  Kapolri Intruksikan Seluruh Kapolda Bentuk Kampung Tangguh Narkoba

“Iya, jadi produksi untuk Ron yang sama biaya per barel pengilangannya sama. Perbedaan hanya di ongkos angkut dan lain-lain,” jelasnya.

Di samping itu, neraca perdagangan migas Malaysia relatif lebih baik ketimbang Indonesia. Saat ini, kata Komaidi, Indonesia masih tercatat sebagai net oil importer dan sangat terdampak dengan kenaikan harga minyak dunia.

Sebaliknya, Malaysia hingga kini masih tercatat sebagai net eksportir dan neracanya memang mereka lebih baik dari kita konsumsi dan produksinya, imbuhnya.

Lantaran itu pula, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga (PPN), Subholding Commercial and Trading Pertamina, Irto P Ginting, mengatakan harga jual BBM Malaysia dan Indonesia tetap bisa dibandingkan secara apple to apple.

“Subsidi mereka (Malaysia) sebenarnya besar, tapi kalau dibandingkan seluruh subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia, itu jauh lebih besar,” tandasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini