Seiring banyaknya aspirasi warga terkait perbaikan fasilitas umum yang tak kunjung diperbaiki. Meski anggota dewan telah berulang kali meninjau lokasi membuat warga Padang mempertanyakan kinerja anggota DPRD Padang di daerah pemilihannya Masing – masing.
Seperti yang diungkapkan beberapa warga Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang ini, mengaku sejauh ini belum ada dampak nyata kinerja anggota dewan di daerahnya.
Warga menilai anggota dewan hanya mendekati konstituen saat pemilihan umum saja.
Setelah duduk di kursi empuk kantor dewan banyak yang lupa dengan janji – janjinya manis saat kampanye dulu. Resi warga bungo pasang Kecamatan Koto Tangah, menyebut selama ini para anggota dewan senang obral janji untuk meraih simpati masyarakat.
Setelah terpilih sebagai anggota dewan tak sedikit yang enggan turun kelapangan mendengar keluhan masyarakat, terlebih saat pandemi ini ekonomi warga serba sulit. Melihat kinerja anggota dewan semacam itu resi mengajak para tetangganya jangan memilih anggota dewan tak aspiratif tersebut.
Sementara itu, One Yun warga tabing mengaku gerah melihat anggota dewan yang peduli pada warga saat pemilu. One Yun juga mengaku pernah diiming – imingi salah seorang anggota dewan akan dibantu modal usaha.
Setelah duduk sebagai anggota dewan janji hanya tinggal janji. Bahkan masa reses yang dilakukan tiga kali dalam setahun dinilai One Yun belum berdampak pada masyarakat alias hanya kegiatan seremonial, ujarnya One Yun dikutip Padang TV.
Anggota DPRD Padang baru selesai nelaksanakan reses masa sidang ketiga selama lima hari dari tanggal 29 Oktober lalu. Reses merupakan masa dimana anggota dewan bekerja diluar dedung DPRD untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan masing – masing.
Sumber: Syawaluddin.