Radar Berita Indonesia | Jusuf Hamka dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di Indonesia, terutama di sektor infrastruktur jalan tol.
Dijuluki “Bos Jalan Tol”, Jusuf Hamka memiliki bisnis di berbagai jalur tol strategis di Tanah Air. Salah satu tol yang terkenal dalam portofolionya adalah Tol Cawang-Tanjung Priok, yang dibangun pada tahun 1990.
Ruas jalan tol ini menjadi salah satu yang tersibuk di Jakarta karena berfungsi sebagai penghubung utama antara Jakarta Timur dan Jakarta Utara, melayani lalu lintas harian yang tinggi.
Selain bisnis jalan tol, Jusuf Hamka juga dikenal karena kiprahnya dalam filantropi dan pendekatan hidup yang sederhana meskipun memiliki kekayaan yang melimpah.
Ia aktif terlibat dalam kegiatan sosial, seperti membantu masyarakat kurang mampu melalui program-program sosial yang ia gagas.
Jusuf Hamka tak hanya dikenal sebagai pengusaha sukses, tetapi juga sebagai tokoh yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan tinggi.
Ia sering terjun langsung dalam berbagai kegiatan sosial, mulai dari pembangunan masjid hingga penyediaan makanan murah untuk masyarakat kurang mampu melalui program “Warung Nasi Kuning Podjok Halal”, yang menawarkan nasi seharga Rp3.000 per porsi.
Dalam dunia bisnis, Jusuf Hamka dikenal karena visi jangka panjangnya. Ia sering menekankan pentingnya infrastruktur sebagai tulang punggung perekonomian negara.
Dengan berbagai investasi di jalan tol, ia tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan membuka aksesibilitas transportasi yang lebih baik.
Selain itu, Jusuf Hamka juga memiliki prinsip hidup yang sederhana dan rendah hati. Ia pernah menceritakan kisah perjalanan spiritualnya yang membawanya menjadi seorang mualaf.
Perjalanan ini semakin memperkuat komitmennya untuk memberikan manfaat kepada banyak orang, baik melalui bisnis maupun kegiatan sosial.
Jusuf Hamka adalah sosok inspiratif yang mengajarkan bahwa keberhasilan bisnis seharusnya berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial dan spiritual.
Jusuf Hamka juga sering menekankan pentingnya keberlanjutan dan inovasi dalam membangun infrastruktur jalan tol.
Ia memastikan bahwa proyek-proyek yang dikelolanya tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga ramah lingkungan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dalam wawancara, ia kerap menyampaikan pandangan tentang bagaimana pembangunan infrastruktur dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi di berbagai daerah.
Di sisi lain, Jusuf Hamka dikenal sebagai sosok yang mudah beradaptasi dengan tantangan zaman. Ia mendukung digitalisasi sistem pembayaran tol melalui penerapan transaksi non-tunai untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna jalan.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di sektor transportasi.
Kisah suksesnya sebagai pengusaha tidak terlepas dari kerja keras, keteguhan, dan kemampuannya membaca peluang.
Namun, ia tetap dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Jusuf Hamka sering mengingatkan bahwa kekayaan hanyalah titipan, dan ia berusaha memanfaatkan rezekinya untuk membantu sebanyak mungkin orang.
Hingga kini, Jusuf Hamka terus menjadi teladan dalam dunia bisnis dan sosial, menginspirasi generasi muda untuk sukses tanpa melupakan nilai-nilai kemanusiaan.
Jusuf Hamka juga dikenal dengan pendekatan manajemen yang penuh integritas dan fokus pada solusi praktis.
Ia sering mengedepankan kolaborasi dengan pemerintah dan pihak swasta untuk memastikan keberhasilan proyek infrastruktur yang dikelolanya.
Menurutnya, sinergi antara sektor publik dan swasta sangat penting untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia.
Dalam kiprahnya di dunia bisnis, Jusuf Hamka mengelola perusahaannya dengan prinsip keberlanjutan dan inklusivitas.
Ia juga berkomitmen untuk melibatkan masyarakat sekitar dalam setiap proyeknya, misalnya dengan membuka lapangan kerja dan mendukung kegiatan ekonomi lokal di sekitar proyek jalan tol.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat.
Di sisi lain, Jusuf Hamka adalah seorang pembicara yang inspiratif. Ia sering diundang ke berbagai forum untuk berbagi pengalaman dan memberikan motivasi, baik kepada pelaku bisnis maupun generasi muda.
Dalam setiap kesempatan, ia menekankan pentingnya kerja keras, kejujuran, dan keberanian untuk mengambil risiko.
Dalam kehidupan pribadinya, Jusuf Hamka tetap sederhana dan bersahaja. Ia kerap membagikan kisah perjalanannya dari seorang pemuda biasa hingga menjadi salah satu pengusaha besar di Indonesia, dengan tujuan menginspirasi bahwa siapa pun dapat meraih kesuksesan asalkan mau berusaha dan memiliki niat yang baik.
Kini, Jusuf Hamka terus menjalankan misi besarnya, yaitu menggunakan bisnis sebagai alat untuk kebaikan dan membantu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi bangsa dan masyarakat.
Jusuf Hamka juga memiliki pandangan unik tentang arti kesuksesan. Baginya, keberhasilan bukan semata soal akumulasi kekayaan, tetapi juga kemampuan untuk berkontribusi kepada masyarakat.
Filosofi ini terlihat jelas dalam langkah-langkahnya, seperti memprioritaskan program-program sosial, termasuk mendirikan masjid untuk kaum dhuafa dan memberikan donasi untuk pendidikan anak-anak yang kurang mampu.
Dalam perjalanan spiritualnya, Jusuf Hamka, yang sebelumnya dikenal sebagai seorang Tionghoa non-Muslim, memutuskan menjadi mualaf setelah merasakan kedamaian dalam Islam.
Keputusan ini tidak hanya mengubah cara pandangnya terhadap hidup, tetapi juga memperkuat komitmennya untuk membantu sesama, tanpa memandang latar belakang agama atau suku. Ia kerap menyatakan bahwa “Kekayaan adalah titipan Allah, yang harus digunakan untuk kebaikan.”
Selain itu, Jusuf Hamka memiliki pendekatan kepemimpinan yang humanis dan penuh empati. Ia sering menyebut karyawannya sebagai “keluarga besar” dan memastikan kesejahteraan mereka tetap terjaga.
Bahkan, di masa sulit seperti pandemi COVID-19, ia tetap mempertahankan sebagian besar karyawannya, menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar sebagai seorang pemimpin.
Sikap optimis dan semangatnya untuk terus berinovasi juga mendorongnya untuk memperluas portofolio bisnis, tetapi selalu dengan prinsip keberlanjutan.
Ia percaya bahwa bisnis yang baik adalah bisnis yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi banyak orang, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Jusuf Hamka adalah contoh nyata seorang pengusaha yang berhasil menjembatani kesuksesan duniawi dengan nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan.
Kiprahnya terus menginspirasi masyarakat Indonesia untuk menjalani hidup dengan tujuan yang lebih besar dari sekadar mengejar keuntungan pribadi.
Penulis: Dedi Prima Maha Rajo Dirajo.