Radar Berita Indonesia | Gejala serangan jantung ringan biasanya mirip dengan gejala serangan jantung atau penyakit jantung pada secara umum.
Meski dikatakan ringan, kondisi serangan jantung ringan ini perlu diwaspadai karena dapat menjadi semakin berat dan bisa menimbulkan komplikasi, jika tidak ditangani dengan cepat.
Serangan jantung ringan atau NSTEMI terjadi ketika pembuluh darah jantung (arteri koroner) mengalami penyumbatan.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penumpukan kolesterol, sehingga asupan oksigen ke jantung berkurang. Akibatnya, fungsi jantung terganggu dan menimbulkan berbagai gejala serangan jantung ringan.
Perbedaan antara serangan jantung ringan dengan serangan jantung (STEMI) bisa dilihat dari tingkat keparahan sumbatannya.
Pada serangan jantung, sumbatan yang terjadi cukup berat atau bahkan sudah total sehingga membuat aliran darah sama sekali terhambat. Hal ini bisa membuat otot-otot jantung rusak dan tidak berfungsi dengan baik.
Sementara itu, pada serangan jantung ringan, sumbatan di pembuluh darah umumnya hanya sebagian. Aliran darah dan oksigen ke jantung pun masih ada, walaupun sudah mulai berkurang. Namun, pada beberapa kasus, serangan jantung ringan dapat berkembang menjadi serangan jantung yang lebih serius.
Berbagai Gejala Serangan Jantung Ringan
Penting untuk mengenali berbagai gejala serangan jantung ringan agar bisa segera dilakukan pemeriksaan dan penanganan untuk mencegah kondisi yang lebih serius. Berikut ini adalah berbagai gejala serangan jantung ringan yang perlu diwaspadai:
1. Nyeri dada
Gejala serangan jantung ringan yang paling umum adalah nyeri dada. Nyeri ini bisa muncul ketika Anda beristirahat atau ketika melakukan aktivitas fisik berat. Keluhan ini umumnya terjadi akibat jantung yang tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen.
Nyeri dada karena serangan jantung ringan bisa berupa dada terasa berat yang biasanya terjadi sekitar 5–15 menit, tetapi bisa juga lebih lama. Nyeri ini bisa dirasakan hanya di dada, tetapi bisa juga menjalar ke bagian tubuh lain, seperti leher, bahu, punggung, atau rahang.
Apabila nyeri dada menjadi makin berat, hal ini perlu segera diperiksakan ke dokter.
2. Sesak napas
Tersumbatnya pembuluh darah jantung bisa membuat fungsi jantung dalam memompa darah terganggu. Hal ini bisa membuat darah terperangkap di paru-paru, sehingga menyebabkan sesak napas.
Sesak napas akibat serangan jantung ringan bisa terjadi setelah Anda beraktivitas atau bahkan ketika sedang beristirahat. Gejala serangan jantung ringan ini tidak boleh dianggap sepele dan perlu diperiksakan ke dokter.
3. Mudah lelah
Serangan jantung ringan juga bisa ditandai dengan tubuh yang mudah lelah sepanjang hari. Pada kondisi ini, Anda bahkan bisa kelelahan saat hanya melakukan aktivitas yang ringan, misalnya berjalan kaki atau menaiki tangga.
Gejala serangan jantung ringan ini dapat disebabkan oleh ketidakmampuan jantung dalam memompa cukup darah yang kaya akan oksigen ke jaringan tubuh. Akibatnya, kemampuan tubuh untuk beraktivitas menurun.
4. Keringat dingin
Ketika mengalami serangan jantung ringan, Anda dapat berkeringat dingin atau berkeringat berlebih, baik saat beraktivitas maupun sedang istirahat. Keringat berlebih bisa menjadi tanda awal adanya masalah pada jantung, termasuk serangan jantung ringan.
Kondisi ini terjadi akibat jantung berusaha lebih keras untuk memompa darah. Efeknya, tubuh menjadi berkeringat lebih banyak guna menjaga suhu tubuh tetap normal.
5. Detak jantung tidak teratur
Gejala serangan jantung ringan juga bisa berupa detak jantung yang tidak teratur. Kondisi ini terjadi akibat jantung memompa darah lebih keras dari biasanya, sehingga terjadi peningkatan detak jantung (palpitasi). Keluhan ini terkadang bisa muncul beserta gejala lain, seperti keringat dingin.
6. Pusing
Sebagian pasien dapat mengalami pusing secara tiba-tiba saat mengalami serangan jantung ringan. Keluhan ini bahkan sering kali disertai dengan nyeri di dada atau bahkan pingsan. Jika Anda mengalaminya, gejala ini bisa jadi merupakan salah satu gejala serangan jantung ringan yang perlu diwaspadai.
7. Sakit perut
Sakit perut saat mengalami serangan jantung ringan umumnya dirasakan oleh wanita, tetapi bisa juga para pdia. Gejala ini sering kali dianggap sama dengan gejala gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati. Padahal, kondisi tersebut juga bisa menjadi salah satu gejala serangan jantung ringan.
Ciri-ciri sakit perut yang disebabkan oleh serangan jantung ringan juga bisa disertai dengan mual dan muntah.
Berbagai gejala serangan jantung ringan jangan sampai diabaikan. Hal ini karena serangan jantung ringan merupakan kondisi berbahaya yang perlu ditangani dengan cepat oleh dokter. Jika tidak segera ditangani, risiko terjadinya komplikasi berupa kerusakan permanen pada jantung pun menjadi makin tinggi.
Makin cepat penanganan didapatkan, makin baik pula angka kesembuhannya. Sebaliknya, jika dibiarkan terlalu lama, gejala serangan jantung ringan bisa menjadi makin berat dan berkembang menjadi serangan jantung yang serius. Hal ini bisa berisiko mengancam nyawa penderitanya.
Sumber: Alodokter.