Konsumsi 10 Buah Penurunan Tekanan Darah Tinggi

157
10 Buah Penurunan Tekanan Darah Tinggi.
10 Buah Penurunan Tekanan Darah Tinggi.
Indonesia, Radar BI | Mengkonsumsi buah penurun tekanan darah dipercaya dapat membantu mengontrol tekanan darah. Jika Anda menderita hipertensi, cobalah mengkonsumsi buah-buahan tersebut, selain meminum obat dari dokter.

Seseorang dikatakan mengalami hipertensi bila memiliki tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih. Jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa, seperti serangan jantung dan stroke.

Perubahan gaya hidup, termasuk mengikuti pola makan sehat dengan rutin mengonsumsi buah-buahan penurun tekanan darah, sangat dianjurkan bagi penderita tekanan darah tinggi.

Berbagai Buah Mengurangi Ketegangan

Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi buah-buahan yang tinggi potasium dan magnesium dapat menurunkan tekanan darah. Selain 2 mineral tersebut, kandungan serat, vitamin, dan antioksidan pada buah-buahan juga berperan dalam menurunkan tekanan darah.

Berikut berbagai jenis buah penurun tekanan darah:

1. Pisang
Pisang merupakan salah satu buah yang kaya akan potasium. Kalium dapat membantu mengendurkan dinding pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah.

Dalam 1 buah pisang kepok dengan berat sekitar 100 gram terdapat 300 miligram potasium. Bahkan pisang raja serai dan pisang raja dengan berat yang sama masing-masing mengandung 520 miligram dan 650 miligram potasium.

Selain ketiga jenis pisang tersebut, pisang tanduk, pisang ambon, dan pisang mas juga bisa menjadi pilihan buah penurun ketegangan.

BACA JUGA  Mendagri Tito Wanti - Wanti Maskapai, Jangan Aji Mumpung Patok Tarif Tiket Pesawat Dimasa Mudik Lebaran

2. Mangga
Meningkatkan asupan serat harian juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah pada penderita hipertensi dan diabetes. Oleh karena itu, konsumsi makanan yang mengandung serat penting untuk menurunkan tekanan darah.

Mangga termasuk dalam buah penurun tekanan darah berkat kandungan serat dan potasiumnya. Dalam 1 buah mangga wangi seberat 200 gram terdapat 3,5 gram serat dan 180 gram potasium.

Satu buah mangga indramayu dengan berat yang sama mengandung 5 gram serat dan 260 gram potasium. Jenis mangga lainnya seperti mangga simpan, quini, dan managai juga bisa menjadi pilihan buah penurun tekanan darah.

3. Melon
Melon juga mengandung potasium, sehingga tergolong buah penurun tekanan darah. Kalium berperan dalam mengurangi efek natrium yang berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah.

Semakin banyak kalium yang masuk ke dalam tubuh, maka semakin banyak pula natrium yang dikeluarkan melalui urin. Selain itu, potasium juga membantu mengendurkan dinding pembuluh darah.

4. Apel
Menurut penelitian, konsumsi apel setiap hari berfungsi menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan peradangan yang merupakan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.

Hal ini berkat berbagai kandungan gizi dalam apel, antara lain vitamin A, B, C, K, potasium, dan antioksidan.

BACA JUGA  Ungkap 6 Kasus Kriminal Menonjol, Irjen. Pol. Drs. Toni Harmanto, MH Apresiasi Kinerja Ditreskrimsus Polda Sumsel

Selain mengonsumsi apel secara langsung, olahan apel berupa cuka apel juga dipercaya dapat menurunkan tekanan darah dengan cara melemaskan dan melebarkan pembuluh darah.

5. Jeruk
Jeruk mengandung flavonoid yang disebut hesperidin. Hesperidin merupakan antioksidan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.

Selain jeruk, hesperidin juga terdapat pada buah jeruk lainnya, seperti lemon dan limau .

6. Semangka
Manfaat semangka dalam menurunkan tekanan darah berasal dari kandungan citrulline -nya . Citrulline adalah asam amino (komponen pembentuk protein) yang dapat ditemukan dalam makanan dan diproduksi secara alami oleh tubuh manusia.

Citrulline akan meningkatkan produksi nitrit oksida yang memiliki efek melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan di dalam pembuluh darah turun.

7. Tomat
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi jus tomat secara teratur bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Selain kandungan potasium, manfaat tomat sebagai buah penurun tekanan darah juga didapat dari antioksidan lycopene di dalamnya.

Mengkonsumsi tomat secara rutin juga bermanfaat untuk kesuburan, daya tahan tubuh, serta kesehatan mata, jantung, dan kulit.

8. Pir
Pada buah pir, terutama bagian kulitnya, mengandung antioksidan quercetin . Quercetin memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan, kadar kolesterol, dan tekanan darah yang merupakan faktor penyebab penyakit jantung.

BACA JUGA  Polri: Terduga Teroris Tasikmalaya Baiat ke ISIS Pada Tahun 2019

Manfaat buah pir sebagai buah pengurang stres bisa didapatkan dengan mengkonsumsi 2 buah pir ukuran sedang setiap hari selama 12 minggu.

9. Alpukat
Alpukat adalah buah yang kaya akan serat, potasium, dan magnesium. Manfaat alpukat sebagai buah pengurang stres telah dibuktikan melalui penelitian.

Namun, buah ini juga mengandung kalori yang tinggi. Konsumsi buah sebaiknya dibatasi jika Anda sedang menjalani diet penurunan berat badan .

10. Buah delima
Penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi buah delima , termasuk jus buah delima, dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan saat jantung berdenyut untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan saat jantung beristirahat sebelum memompa darah kembali.

Selain itu, kandungan asam folat dan vitamin C pada buah delima memiliki efek antiradang sehingga baik untuk menjaga kesehatan jantung.

Selain mengonsumsi buah penurun tekanan darah, Anda juga disarankan untuk membatasi asupan garam, mengonsumsi sayur, dan rutin berolahraga untuk menurunkan tekanan darah.

Itulah berbagai macam buah penurun tekanan darah yang baik dikonsumsi untuk menurunkan tekanan darah. Namun beberapa jenis buah dapat menurunkan efektivitas obat hipertensi , sehingga sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi buah tersebut.

Diulas oleh: dr. Sienny Agustin
Sumber: Alodokter

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini