Radar Berita Indonesia | Mantan Wali Kota Padang, H. Hendri Septa, B.Bus., MIB. Datuak Alam Batuah telah mencanangkan pelaksanaan Muatan Lokal (Mulok) Keminangkabauan pada 19 September 2023 lalu, yang diterapkan bagi peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri/swasta sederajat di Kota Padang.
Program ini telah mampu berjalan dengan efektif sejauh ini dan menuai apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari para Ninik Mamak, Cadiak Pandai, Alim Ulama, dan Bundo Kanduang di Kota Padang.
Dalam sambutannya, Hendri Septa menyampaikan rasa syukurnya atas efektifnya pelaksanaan Mulok Keminangkabauan bagi peserta didik di Kota Padang.
“Alhamdulillah, dalam kunjungan di SMPN 38 Padang ini saya selalu melihat para siswa antusias belajar dengan menampilkan berbagai penampilan adat, seni, dan budaya Minangkabau di sekolah masing-masing,” ungkapnya Hendri Septa kepada awak media Radar Berita Indonesia, pada hari Selasa (22/7/2024) Pagi.
Selain itu, Hendri Septa juga menjelaskan bahwa Mulok Keminangkabauan untuk kembali menanamkan karakter keminangkabauan kepada para peserta didik. Dengan itu, diharapkan seluruh siswa menjadi paham akan adat dan budaya Minangkabau, sehingga menjadi pribadi yang baik, santun, dan berakhlak mulia.
Mulok Keminangkabauan ini masuk dalam mata pelajaran ekstrakurikuler yang dilaksanakan selama dua jam di jam pertama pembelajaran setiap hari Selasa.
“Kita juga berharap, melalui muatan lokal ini akan membentengi generasi muda di Kota Padang dari hal-hal negatif yang dapat merusak masa depan mereka. Alhamdulillah, pihak sekolah baik para guru dan murid menyambut antusias program ini,” ujar Hendri Septa.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 38 Padang Agus Rindu mengatakan bahwa program Mulok Keminangkabauan yang digagas oleh Mantan Wali Kota Padang Hendri Septa sangat positif untuk membangkitkan ‘batang tarandam’, yakni adat dan budaya Minangkabau yang sepertinya mulai luntur di kalangan generasi muda.
“Program ini sangat besar manfaatnya untuk melestarikan adat budaya melalui pendidikan bagi generasi muda. Kita juga berharap, seluruh Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, dan Bundo Kanduang dapat menegakkan fungsi dan kedudukannya dalam mendukung program yang sangat baik ini,” imbuhnya.
Ia mengatakan, program mulok keminangkabauan sangat positif bagi pembentukan generasi muda Minangkabau sesuai filosofi adat basandi syara’ – syara’ basandi kitabullah (ABS-SBK). Begitu juga dalam menerapkan sumbang 12, yaitu dua belas perilaku sumbang yang harus dihindari oleh wanita Minangkabau dalam menjaga kehormatannya.
“Semuanya tentang adat, budaya, dan etika perilaku di Minangkabau diajarkan di sini. Semoga program dari Pak Wali Kota ini terus berlanjut sampai kapanpun, demi terciptanya generasi yang paham adat budaya Minangkabau”, ujarnya.
Program ini mencakup berbagai aspek adat dan budaya Minangkabau, seperti penampilan seni, tari, musik tradisional, dan upacara adat. Para siswa belajar melalui kegiatan yang interaktif dan menyenangkan, yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan mereka tentang budaya Minangkabau tetapi juga membangun rasa bangga dan cinta terhadap warisan budaya mereka.
Dukungan dari masyarakat sangat penting untuk keberlanjutan dan kesuksesan program ini. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk para orang tua, guru, dan tokoh adat, sangat diharapkan untuk memastikan bahwa program mulok keminangkabauan dapat mencapai tujuannya dengan maksimal, pungkasnya. (DP)