Polisi Gerebek Home Industri Ekstasi di Cakung

167
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek home industri (pabrik) ekstasi yang beralamat sebuah rumah kontrakan di Jalan Gang Damai, Cakung.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek home industri (pabrik) ekstasi yang beralamat sebuah rumah kontrakan di Jalan Gang Damai, Cakung.
Jakarta, Radar BI | Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek home industri (pabrik) ekstasi yang beralamat sebuah rumah kontrakan di Jalan Gang Damai, Cakung, Jakarta Timur, pada Selasa (4/10/2022) sekitar pukul 18.20 WIB.

“Kasus ini adalah pengungkapan home industri ekstasi, yang diungkap oleh jajaran kita,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa di Jakarta.

BACA JUGA  279 Juta Data Nasabah Bocor, Dirut BPJS Kesehatan Mangkir Panggilan Bareskrim Polri

Kombes Mukti mengatakan polisi menangkap satu tersangka berhasil FH saat penggerebekan produsen narkoba rumahan tersebut.

Tersangka FH diketahui berperan sebagai pembuat pil ekstasi serta berperan sebagai pengedar barang haram tersebut.

“Tersangka berperan sebagai pembuat yang memproduksi ekstasi serta kurir narkotika jenis ekstasi,” ujarnya dikutip dari Tribratanews polri, pada hari Kamis (20/10/2022).

BACA JUGA  Langgar Prokes, Polisi Segel Tiga Kafe di Jakarta Selatan

Saat diperiksa lebih lanjut, tersangka FH mengaku sudah menjalankan pabrik ekstasi tersebut selama kurang lebih tiga bulan.

Selain menangkap tersangka, penyidik juga akan menyelidiki pelaku yang menerima narkoba dari tersangka FH.

Dalam penggerebekan itu, polisi turut menyita sejumlah barang bukti dalam penggerebekan tersebut antara lain 230 butir pil ekstasi dan bahan baku pembuat ekstasi seberat 635,5 gram.

BACA JUGA  11 Tokoh Masyarakat Terima PIN Emas di HUT ke-354 Kota Padang, Berikut Namanya

Atas temuan tersebut penyidik kemudian menetapkan FH sebagai tersangka penyalahgunaan narkotika sebagainya diatur dalam Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 113 ayat (2) subsider Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Ancaman hukuman seumur hidup atau maksimal hukuman mati,” ujar Kombes Mukti.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini