Selasa, Desember 5, 2023
No menu items!

Proyek BTS 4G Dikhawatirkan Akan Menjadi Beban Bagi Pengganti Jokowi

Must Read
Jakarta, Radar | Proyek BTS 4G dikhawatirkan akan menjadi beban bagi Presiden Republik Indonesia pengganti Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi. Hal itu diungkapkan oleh pakar telekomunikasi yang juga Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi.

Heru mengatakan pembangunan proyek BTS 4G tersebut terkendala oleh kasus korupsi yang yang akan menimbulkan kesan bahwa Jokowi telah meninggalkan proyek mangkrak.

Pakar telekomunikasi ini meminta agar proyek base transceiver station BTS 4G di ribuan desa diselesaikan tepat waktu.

BACA JUGA  Siap Siap E-TLE Nasional Tahap Dua, Banjarmasin Segera Terapkan Tilang Elektronik

“Berharap jangan sampai ada kesan nantinya Bapak Presiden Jokowi meninggalkan proyek mangkrak, sehingga memang BTS 4G ini harus dituntaskan bagaimanapun caranya,” ujar Heru, pada hari Kamis (5/10/2023).

Lebih lanjut, Heru juga meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk tetap bergerak mengejar target, dengan menerapkan target yang realistis terkait proyek BTS 4G ini.

Heru berharap agar Kemenkominfo melakukan lelang ulang untuk kontraktor yang mengerjakannya dan menggaet kontraktor yang berkompetensi, tanpa membatas-batasi.

BACA JUGA  DPD LPM Kota Padang Buka Bersama, Irwan Basir: Betapa Penting Menyambung Silaturahmi

“Tetapi memang peta proyek bersama lah, agar masing-masing nanti yang mendapatkan lelang proyek ini memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tepat waktu,” kata Heru.

Menurut Heru, para kontraktor pemenang lelang sebelumnya diisi oleh makelar-makelar. Sehingga proyek tersebut sebenarnya tidak langsung dilaksanakan oleh kontraktor yang bersangkutan.

Heru juga berpesan agar para kontraktor yang diberikan mandat juga bisa lebih cepat untuk menggelar infrastruktur tersebut, mengingat tenggat yang sudah makin dekat.

BACA JUGA  Irwan Basir Dampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi Resmikan Surau Gadang Aru

Untuk diketahui, proyek BTS 4G ini digarap dengan kontrak pada 2020-2024. “Karena waktu 2023 saja tinggal dua bulan sebenarnya. 2024 mungkin masa kerja Pak Jokowi sampai Oktober,” kata Heru.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyayangkan proyek pembangunan infrastruktur BTS di daerah 3T terus mengalami kendala. Oleh karena itu, Jokowi mengutarakan jika memang ada masalah, Kemenkominfo harus sigap mencari solusinya.

“Ada masalah di BTS kita. Sudah mikir area pinggir, jauh, terselesaikan, BTS-nya bermasalah. Artinya, (target) mundur lagi, meski saya yakin juga sebenarnya bisa diselesaikan (tepat waktu). Asalkan ada tantangan, maka cari solusinya,” ujar Jokowi, Rabu (4/10/2023).

BACA JUGA  Korlantas Polri Temukan Upaya Pengereman dan Ban Tergelincir dari Kecelakaan Bus Bantul

Masalahnya, walaupun sekitar Rp.10 triliun dari rencana anggaran sudah dicairkan Kemenkominfo pada 2020, proyek BTS ini baru rampung sekitar 26 persen atau 1100 dari 4200 menara per Maret 2023.

Adapun jumlah menara yang benar-benar sudah selesai bahkan hanya berjumlah 958 unit. Jumlah 4.200 menara BTS adalah untuk tahap satu. Kemenkominfo memiliki kewajiban untuk membangun infrastruktur 4G di 9.113 desa yang belum mendapat akses internet.

Iklan

Latest News

Ketua KBPKL Padang Idman di Vonis 4 Bulan Penjara

Sumbar, Radar BI | Sidang putusan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Idman, Ketua Keluarga Besar Pedagang Kaki Lima (KBPKL),...

Artikel Lain Yang Anda Suka