Padang, Radar BI | Koordinator lapangan (Korlap) taruna siaga bencana Provinsi Sumatera Barat (Tagana Sumbar) Jeli Hendri menyampaikan, Innalillahi wa innaillahi rajiuun. Sesungguhnya kita semua datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Ini berarti kalau kita yang hidup ini tidak akan selamanya mendiami dunia ini. Ada saatnya dimana kita akan meninggalkannya.
Anggota Tagana Sumbar tahun 2018, Almarhum Riko Syahputra (berusia 48 tahun). Almarhum meninggal dunia rumah sakit di Kota Padang, pada hari, Selasa (20/6/2023) Pagi.
Jeli Hendri menyampaikan, setiap musibah kematian merupakan pelajaran bagi kita. Wakafabilmauti wa idzo. Cukup lah kematian itu pelajaran bagi seluruh manusia. Artinya mengisyaratkan kepada kita kalau kita tidak akan selamanya hidup di atas dunia ini.
Wakafabilmauti wa idzho. Cukuplah kematian ini menjadi pelajaran bagi kita. Pelajaran kalau kita tidak selamanya hidup di atas dunia ini. Suatu saat, akan tiba masanya dimana kita juga akan menempuh kematian ini. Semua itu adalah Kuasa Allah Swt. Waallahu ‘ala kullisyaain qodir. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Selaku orang mukmin kita harus saling menjaga hubungan hablumminannash kita antar sesama manusia. Melayat ketempat yang ditimpa musibah adalah bentuk hubungan kita sesama manusia. Innamal mukminunna ikhwa, setiap orang mukmin itu adalah bersaudara.
Innamal mukminunna ikhwa. Setiap orang mukmin itu adalah bersaudara, tanda kita bersaudara dan kita datang ke rumah duka ini untuk melayat dan melepas keberangkatan almarhum ke peristirahatan terakhirnya, Selasa (20/6/2023) Sore.
Mungkin hari ini beliau yang terbaring dihadapan kita. Kita yang datang melayatnya dan suatu saat nanti kitalah yang akan terbaring didepan para pelayat.
Hanya waktunya saja kita tidak tahu kapan datangnya, tuturnya Koordinator lapangan (Korlap) taruna siaga bencana Provinsi Sumatera Barat (Tagana Sumbar) saat melepaskan jenazah almarhum Riko Syahputra.
Selain itu, Jeli Hendri juga menyampaikan permohonan maaf untuk almarhum kepada para pelayat. almarhum Riko Syahputra. yang sudah lama hidup dan bergaul dengan seluruh masyarakat tentu ada kesalahan dan kekhilafan yang telah dilakukan.
Baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, agar tidak terhalang perjalanan almarhum dalam menghadap sang khalik, selaku orang mukmin wajib memaafkannya
Dalam hidup almarhum Riko Syahputra sudah cukup lama bergaul dengan kita. Tentu ada kesalahan dan kekhilafan yang telah beliau lakukan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Agar tidak terhalang perjalanan almarhum dalam menghadap Allah SWT, selaku orang mukmin kita wajib memaafkannya. Pun terhadap utang piutang yang dapat dibuktikan secara hitam di atas putih, dapat menghubungi ahli waris atau keluarganya untuk diselesaikan, ujarnya.
Dalam pelepasan jenazah almarhum Riko Syahputra dihadiri oleh: Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Sosial Kota Padang, pengurus Tagana Sumbar dan Tagana Kota Padang, Tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, Bundo Kanduang, RT dan RW serta Pemuda.
Sumber: Dedi Prima (Tagana Sumbar)