Sumbar, Radar BI | Pimpinan Universitas Andalas (Unand), Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat merilis bertambahnya jumlah korban akibat perilaku menyimpang dua mahasiswa asal Fakultas Kedokteran berinisial HJ dan NZ.
Semula disebutkan sebanyak delapan orang, kini bertambah menjadi 12 orang. Sekretaris Universitas Andalas (Unand), Henmaidi mengatakan, terduga pelaku benar merupakan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Unand.
Total jumlah korban hingga kini ada sebanyak 12 orang. Hanya saja, apakah seluruh korban merupakan mahasiswa dan mahasiswi Unand, pihaknya tidak bisa merilis itu.
Seluruh korban, saksi dan terlapor sudah diperiksa tim Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand, kata Henmaidi, pada hari Senin (27/02/2023).
Selian itu, Henmaidi menyampaikan pemeriksaan para korban, saksi dan terlapor yang dilakukan Satgas PPKS Unand. Sudah dilakukan secara maraton sejak kasus ini dilaporkan pertama kali pada Desember 2022.
Kasus ini, baru kemudian viral di media sosial (Medsos) beberapa hari belakangan. Diketahui, kasus dugaan perilaku menyimpang kedua terduga pelaku ramai menghiasi laman di media sosial sejak hari Jum’at kemarin.
Adalah akun twitter @andalasfess yang memposting kedua foto terduga pelaku. Dalam postingan itu, juga dilengkapi narasi. Bantu UP kasus pelecehan di FK predatornya masih bebas.
Modusnya, kedua terduga pelaku menginap di tempat kos temannya. Mengambil foto atau video para korban yang sedang tertidur dengan membuka bajunya.
Menurut pengakuan NZ, foto yang berhasil didokumentasikan dikirim ke cowoknya, pun sebaliknya foto teman pria cowoknya juga dikirim kepada dirinya.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatra Barat menyatakan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh kedua terduga pelaku tersebut.
Sudah masuk tahap penyidikan. Bahkan, penyidik sedang melengkapi alat bukti penyidikan. Sudah masuk tahap penyidikan, ujarnya Kombes. Pol. Andry Kurniawan dikutip dari Viva.co.id
Kronologi
Dikutip dari Liputan6.com, kronologi
Mencuatnya kasus ini berawal dari unggahan akun Twitter @andalasfess pada Jumat (24/2/2023). Dalam unggahan itu juga dimuat foto sepasang kekasih yang menjadi pelaku.
Berikut cuitan @andalasfess terkait kasus ini:
[Bantu UP kasus pelecehan di FK predatornya masih bebas] korban sudah lapor ke prodi, fakultas, rektorat, satgas, polda tp pelaku masi bebas uaf!
Si pelaku cewek ini, dia suka nginap di kos rumah teman2 terdekatnya dengan alasan dia ga bisa pulang ke kos krn kos nya udh dikunci kemalaman, dan juga alasan mau curhat dan cerita2 ttg cowoknya.
Saat korban udah tidur di kosnya, dia ngelakuin aksinya yaitu membuka baju korban dan memfotokan serta videoin korban. Not only that, she did something more crazy and dirty ke korban sambil direkam dan difotokan. Lalu foto dan video itu dikasihnya langsung ke pacarnya.
Berdasarkan pengakuan si cewe dan bukti2 chat, memang benar si cowo ini yang suka mancing si cewe utk ngelakuin ini. Bahkan saat ditanya sama pihak berwajib lsg terkait motifnya apa, si cewek ini bilang untuk memuaskan nafsu cowonya yang suka lihat l3sbi berhubungan.
Sekarang korban2 nggak tau foto dan video ini udah sampe mana disebarkan oleh mereka, dan gakada jaminan apapun yg bisa bikin korban2 percaya kalo foto dan video mereka ga disebar kemana2.
Dan yang cowok jg melakukan yang sama, saat main dan nginap sama tmn tmnnya, ngelakuin hal yg sama kayak cewe bahkan saat di kampus, cowo itu foto diam diam tmn cewenya dan memfokuskan ke bagian2 tubuh (pasti semua org paham maksud bagian tubuh ini).
Mereka mengaku kpd pihak berwajib sudah melakukan saling kirim “konten” ini sejak Juni dan baru ketahuan Desember akhir kemarin.
Darimana kasus ini terungkap? Dari pengakuan si pelaku cewe sendiri. Kenapa pelaku cewenya bisa ngaku? Karna pelaku cewe sudah terpojok, dengan ditambah ada juga korban yg sempat terbangun saat mau dibuka bajunya, tapi korban tsb tdk bs bertindak lebih jauh krn saat itu belum punya bukti.