Bogor, Radar BI | Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dijadwalkan bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, pada hari Sabtu (29/4/2023) malam nanti.
“Ya (Airlangga akan bertemu SBY),” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin saat dikonfirmasi, Sabtu pagi.
Namun, Nurul belum mengungkapkan agenda yang akan dibahas dalam pertemuan antara Airlangga dan SBY malam nanti.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demorat Herzaky Mahendra Putra juga belum memberikan jawaban saat ditanya soal agenda pertemuan ini.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dalam pertemuan nanti SBY akan didampingi oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekretaris Jenderal Teuku Riefky.
Pertemuan akan digelar secara tertutup sedangkan konferensi pers terkait pertemuan akan disampaikan oleh AHY dan Airlangga.
Pertemuan antar tokoh politik kian intens setelah PDI Perjuangan mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Airlangga, misalnya, menjadi tuan rumah pertemuan ketua umum partai-partai politik anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Kamis (27/4/2023).
Kelanjutan KIB menjadi pertanyaan setelah PPP mengusung Ganjar sebagai calon presiden, sedangkan Golkar bersikukuh akan tetap mencalonkan Airlangga. Namun, selepas pertemuan pada Kamis lalu, ketiga ketua umum partai politik di atas mengeklaim KIB tetap solid.
Sementara itu, di sisi lain, Airlangga juga mengakui bahwa hubungan Partai Golkar dan Partai Gerindra semakin dekat, kedua partai ini disebut-sebut hendak membangun sebuah koalisi Golkar.
Gerindra sendiri sudah lebih dulu membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Prabowo pun telah bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada Jumat (28/4/2023) kemarin, keduanya mengeklaim KKIR semakin solid.
Adapun Partai Demokrat kini tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Sumber: Kompas.