Jakarta, Radar BI | Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan merespons pengakuan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang mendapat ucapan selamat memenangkan pemilihan presiden 2024 dari lima pemimpin negara.
Anies Baswedan mengatakan, semua pihak harus menunggu dan menghormati hasil perhitungan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Menurut saya semuanya harus tunggu, sampai kepada seluruh perhitungan ini selesai dan hormati KPU karena penyelenggaranya adalah KPU,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan-Muhaimin, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada hari, Selasa (20/2/2024).
Selain itu, Anies Baswedan juga mengatakan, tindak kecurangan yang diduga ada dalam pilpres 2024 terjadi sebelum pemungutan suara. Tindakan kecurangan ini, kata dia, mungkin saja bisa mengubah hasil pemilu yang telah berlangsung.
“Seperti yang saya katakan tadi problematika yang kami temukan itu bukan problematika di TPS, karena itu kalau liat angka TPS ya segitu. Isunya adalah apa yang terjadi pra TPS,” ucapnya.
Sebelumnya, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku mendapat ucapan selamat dari lima pimpinan negara karena unggul berdasarkan hasil hitung cepat pilpres 2024.
Ada lima pimpinan negara yang mengucapkan yaitu Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.
Data hasil hitung cepat Litbang Kompas yang telah mencapai 100 persen menempatkan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang dengan perolehan suara 58,47 persen.
Kemudian paslon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua dengan suara 25,23 persen. Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meraih suara 16,30 persen.
Sumber: Kompas.