Radar BI, Kediri | Program vaksinasi Covid-19 usia 6-12 tahun atau tingkat Sekolah Dasar (SD) pembelajaran tatap muka (PTM disekolah di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur sudah berjalan sejak satu minggu.
Program vaksinasi, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Dr. Nur Miftahul Fuad, M. Pd menyebut, dengan mulai dilakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah – sekolah pada wilayah PPKM level 1 – 3, maka penerapan protokol kesehatan pun harus semakin ketat dilaksanakan.
Selain dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), vaksinasi menjadi salah satu faktor penting untuk memastikan PTM terlaksana dengan aman.
Oleh karena itu, pemberian vaksinasi kepada tenaga pendidik, pelajar dan masyarakat umum lainnya perlu dipercepat.
“Vaksinasi ini menjadi kuncinya. Yang paling penting, itu game changernya. Karena itu kita terus melakukan upaya-upaya percepatan”, ujarnya.
Lebih lanjut, Nur Miftahul Fuad mengatakan vaksinasi kali ini menyasar sejumlah anak sekolah tingkat dasar di usia 6-12 tahun dengan harapan Para orang tua dapat mengajak anak-anaknya untuk segera mendapatkan vaksin.
“Kita berusaha agar pelaksanaan vaksin untuk anak-anak dapat cepat selesai, tim dari satgas Covid-19 BU juga akan terus bergerak secara bertahap. Untuk itu, mari bersama-sama selamatkan anak kita dimasa pandemi ini”.
“Alhamdulillah untuk vaksinasi usia 6-12 tahun (usia dikdas) berjalan dengan lancar, sudah satu minggu berjalan dan pak Kepala Dinas sudah memantau sejak awal,” ujar Fuad kepada radarbi.id saat diwawancarai dikantornya.
Ada sekitar 102.000 siswa SD yang ada di Kabupaten Kediri, kita lakukan secara bertahap. Walaupun itu program dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dibantu TNI-Polri dan kemarin juga ada dari BIN. Saya harapkan semuanya berjalan dengan lancar dan harus dimulai secara bertahap.
Dirinya mengaku akan terus memantau perkembangan program vaksinasi tersebut, berdasarkan pantauan langsung maupun informasi dari satgas Covid-19 di Kabupaten Kediri maupun tim vaksinasi.
“Saya pastikan update terus soal informasi dan persentasenya, kami pantau langsung dan ada juga laporan dari sekolah-sekolah. Maupun, satgas Covid dan tim Vaksinasi,” pungkasnya.
Sumber: Mulis.
Editor: Prima Putra.