Joko Widodo: Bangsa Indonesia Sampaikan Kesedihan Mendalam Atas Musibah Kapal Selam KRI Nanggala 402

0
406
Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo mengaku sudah menerima laporan dari Panglima TNI Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M terkait upaya penyelamatan tengelam kapal selam KRI Nanggala-402 pada hari Sabtu, (24/04/2021).

Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, TNI AL sudah menaikkan status kapal selam KRI Nanggala-402 dari hilang kontak (submiss) menjadi tenggelam atau subsunk.

Joko Widodo menyampaikan, Kabar tersebut mengejutkan seluruh rakyat Indonesia. Musibah ini mengejutkan kita semua, tidak hanya keluarga 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402, keluarga Hiu Kencana maupun keluarga besar TNI Angkatan laut tapi juga seluruh rakyat Indonesia, ujarnya Joko Widodo di siarakan kanal YouTube Sekretariat Presiden Republik Indonesia pada hari, Minggu (25/04/2021).

BACA JUGA  Oknum Polisi Hamili Mahasiswi Cantik dan Paksa Pacarnya Aborsi di Mojokerto Jadi Tersangka dan Terancam Dipecat

Selain itu, Joko Widodo menyampaikan seluruh masyarakat Indonesia menyampaikan kesedihan yang mendalam atas musibah kapal selam KRI Nanggala-402, khususnya kepada seluruh anggota keluarga awak kapal selam. Para awak kapal selam KRI Nanggala-402 adalah putra terbaik bangsa dan patriot terbaik penjaga kedaulatan negara.

Segala upaya terbaik pencarian dan penyamatan telah dan masih akan kita lanjutkan. Maka Untuk itu marilah semuanya kita memanjatkan doa dan harapan terbaik bagi 53 patriot terbaik penjaga kedaulatan negara. Bagi segenap anggota keluarga agar diberikan kesabaran ketabahan dan kekuatan, tuturnya Jokowi.

BACA JUGA  Hubinter Polri Hubungi Otoritas Thailand Terkait WNI Korban Penganiayaan

Sebelumnya diberitakan di media, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada hari Rabu (21/04/2021) dini hari. Kapal ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.

Berdasarkan keterangan resmi, KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.

BACA JUGA  4 Pengedar Narkoba Jaringan Malaysia Diringkus Polisi

Sebanyak 21 KRI dan helikopter dikerahkan untuk mencari keberadaan KRI Nanggala-402. Adapun pada Sabtu (24/4/2021), Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam.

Panglima TNI Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P mengatakan, isyarat subsunk untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah melakukan pencarian selama 72 jam. Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam.

Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala, ujar Panglima TNI dalam konferensi pers, Sabtu (24/04/2021).

BACA JUGA  12 Mahasiswa Unand Jadi Korban Pelecehan Seksual 2 Sejoli Fakultas Kedokteran

Adapun barang-barang yang ditemukan yaitu pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan di botol oranye pelumas periskop kapal selam. Ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat dan spons untuk menahan panas pada presroom, pungkas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini