Buatan Bio Farma, Jokowi Tinjau Penyuntikan Perdana Vaksin IndoVac

217
Presiden Joko Widodo meninjau langsung penyuntikan perdana vaksin IndoVac di PT Bio Farma (Persero), Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis, 13 Oktober 2022. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo meninjau langsung penyuntikan perdana vaksin IndoVac di PT Bio Farma (Persero), Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis, 13 Oktober 2022. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Jabar, Radar BI | Setelah meluncurkan vaksin Covid-19 Indovac, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo meninjau langsung penyuntikan perdana vaksin buatan Bio Farma tersebut di PT Bio Farma (Persero), Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada hari Kamis, (13/10/2022).

Tiba di lokasi penyuntikan, Presiden Jokowi terlebih dahulu mengecek kemasan vaksin IndoVac. Selanjutnya, Kepala Negara menyaksikan langsung prosesi penyuntikan yang dilakukan tenaga kesehatan kepada penerima vaksin.

Untuk diketahui, IndoVac merupakan vaksin Covid-19 berbasis teknologi subunit rekombinan protein yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero). Bio Farma mulai melakukan riset dan pengembangan vaksin Covid-19 sejak November 2021–24 September 2022.

BACA JUGA  Peringati HPN 2022, DPC MOI Bekasi Raya Adakan Bakti Sosial

Vaksin IndoVac sendiri telah mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022 untuk vaksinasi primer, dosis I dan II dewasa (18+).

Vaksin IndoVac sendiri telah mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022 untuk vaksinasi primer, dosis I dan II dewasa (18+). Indovac juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Dalam proses produksi dari hulu ke hilir, Bio Farma telah menerapkan tata kelola yang baik, mulai dari sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM, uji praklinis pada binatang dan uji klinis tahap I (175 subjek), tahap II (360 subjek), dan tahap III (4.050 subjek).

BACA JUGA  Irwan Basir Terima Penghargaan Pembina Terbaik Karang Taruna Kota Padang

Dari hasil uji klinis tersebut, vaksin IndoVac memiliki keamanan yang baik dengan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) gejala berintensitas ringan, seperti nyeri pada area suntik. IndoVac juga memiliki efektivitas yang baik dalam meningkatkan titer antibodi.

Dalam uji imunobridging dengan vaksin pembanding yang memiliki efikasi di atas 80 persen, vaksin IndoVac terbukti non-inferiority. Artinya, IndoVac memiliki efektivitas lebih bagus dibandingkan dengan vaksin pembanding dengan efikasi di atas 80 persen.

BACA JUGA  Penderita Polio Tidak Bisa Sembuh

Setelah meninjau proses penyuntikan vaksin IndoVac, Presiden Jokowi meninggalkan Bio Farma untuk melanjutkan agenda kunjungan kerja di tempat lainnya.

Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung Yana Mulyana, dan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.

Sumber: BPMI Setpres.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini