Padang, Radar Berita Indonesia | Fadly Amran dan Maigus Nasir tampaknya benar-benar mempersiapkan transisi kepemimpinan dengan matang.
Menggelar pertemuan strategis sebelum pelantikan menunjukkan keseriusan mereka dalam memastikan program unggulan bisa langsung berjalan.
Fokus pada Quick Win dalam 100 hari kerja dan RPJMD jangka panjang juga menunjukkan pendekatan yang terstruktur.
Kehadiran Andree Algamar, Yosefriawan, serta para pimpinan OPD tentu menjadi langkah penting dalam menyamakan visi. Dengan visi Smart City dan Kota Sehat yang berbasis agama dan budaya, mereka tampaknya ingin membawa perubahan yang menyeluruh di berbagai sektor.
Dari sembilan program unggulan yang telah dirancang, masing-masing memiliki potensi dampak besar bagi Kota Padang. Padang Amanah misalnya, bisa menjadi dasar dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
UMKM Naik Kelas juga menarik, mengingat banyaknya usaha mikro di Padang yang bisa berkembang lebih jauh dengan dukungan pemerintah.
Selain itu, Smart Surau menunjukkan pendekatan unik dalam membangun karakter masyarakat berbasis agama dan budaya. Sementara Jelajah Padang berpotensi meningkatkan sektor pariwisata, yang bisa berdampak positif pada ekonomi lokal.
Setelah pertemuan strategis ini, langkah selanjutnya adalah bagaimana implementasi program-program tersebut di lapangan.
Biasanya, tantangan terbesar ada pada sinergi antar instansi dan eksekusi kebijakan. Akan menarik untuk melihat bagaimana Fadly Amran dan Maigus Nasir merealisasikan program unggulan ini dalam 100 hari pertama.
Setelah pertemuan strategis ini, langkah berikutnya kemungkinan adalah finalisasi program Quick Win dalam 100 hari kerja serta penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai panduan pembangunan selama lima tahun ke depan.
Dalam waktu dekat, Fadly Amran dan Maigus Nasir mungkin akan mengadakan rapat koordinasi lebih lanjut dengan masing-masing OPD untuk memastikan kesiapan implementasi program.
Selain itu, mereka juga perlu menyosialisasikan visi dan misi kepada masyarakat agar ada dukungan publik yang kuat.
Setelah pelantikan pada 20 Februari 2025, mereka akan langsung bekerja menjalankan program prioritas, terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, pengembangan UMKM, dan digitalisasi layanan pemerintahan.
Penulis: Dedi Prima Maha Rajo Dirajo.