Radar Berita Indonesia | FauzanAbel produksi industri rumah tangga rakik maco dan rakik kacang di Kelurahan Gunung Sarik berdiri pada tahun 2011. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian Kota Padang.
Adanya UMKM FauzanAbel mengurangi pengangguran akibat angkatan kerja yang tidak terserap dalam dunia kerja menjadi berkurang. Karena Itu, upaya pemberdayaan koperasi dan UMKM akan berdampak pada perluasan lapangan kerja, dan roda perekonomian di pedesaan maupun perkotaan, terutama dikalangan masyarakat miskin.
Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi menjadi pilihan strategi untuk meningkatkan taraf hidup sebagian besar rakyat Kota Padang.
Permasalahan utama yang dihadapi oleh UMKM adalah rendahnya produktivitas dari UMKM dan terbatasnya akses ke sumber daya produktif terutama permodalan, teknologi, informasi dan pasar, ujarnya Owner Helines Darti kepada awak media Radar Berita Indonesia, pada hari Selasa (25/6/2024).
Helines Darti mengatakan, walaupun produksi berkurang tetapi tidak ada merumahkan karyawan yang ada. Karyawan yang bekerja sebanyak 3 orang yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang juga merupakan masyarakat di sekitar tempat usaha.
Meski terjadi penurunan produksi bukan berarti mengurangi cita rasa dan keaslian dari kerupuk kacang tersebut. Kita tetap mempertahankan dan juga tetap menjaga keaslian sekalipun beberapa harga bahan pokok pembuatannya saat ini mengalami kenaikan.
“Alhamdulillah usaha rakik kacang dan rakik maco yang dibangun oleh orang tua saya pada tahun 2011 lalu dan saya melanjutkan pemasarannya telah menyebar ke Kota Padang”, tuturnya Teh Ines yang akrab disapa.
Selain itu, Helines Darti mengatakan rakik kacang dan rakik maco bisa jadi andalan bagi yang doyan camilan dengan tekstur renyah. Rakik dari adonan tepung beras ini punya rasa gurih yang khas dan harum.
Sensasi “kriuk” rakik maco sangat cocok dijadikan lauk penamping makan nasi. Ada banyak macam rakik maco, seperti teri, udang dan kacang.
Pada dasarnya, baik bentuk maupun adonan tak jauh berbeda dengan bahan dasar pembuatan rempeyek. Hanya saja, rakik maco ini sedikit terasa pedas, asin dan terdapat beberapa ekor ikan maco (sejenis ikan laut kecil). Di samping cita rasa yang khas, ikan maco inilah kunci rahasia kelezatan rempeyek khas Minang, ujarnya.
Lebih lanjut, Helines Darti mengatakan dalam satu hari produksi sebanyak 1.500 keping rakik kacang dan rakik maco ini dijual sangat murah. Hanya Rp.1.000 (seribu rupiah) per keping. Kamu sudah dapat menikmati sensasi rasa gurih, pedas dan asin rakik maco.
Jika kamu ingin menjadikan rakik maco salah satu buah tangan atau oleh-oleh. Kamu juga dapat membeli di outlet yang berlokasi Jalan Lapau Banjuang, Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang yang menjual makanan khusus oleh-oleh khas Minang dan Hubungi FauzanAbel melalui via WhatsApp: 0838 – 0106 – 0100 (Owner Helines Darti).
Untuk satu bungkus berisi rakik maco, kamu dapat membawa pulang hanya dengan merogoh kocek Rp.12 ribu dan rakik kacang merogoh kocek Rp.15 ribu saja, pungkasnya.