Kuranji, Radar Berita Indonesia | H. Hendri Septa, B.Bus., MIB. Datuak Alam Batuah melepas ke peristirahatan yang terakhir almarhumah Jawarnis (berusia 93 tahun) dan meninggalkan 7 orang anak, pada hari Minggu (28/7/2024) Siang.
Pantauan awak media Radar Berita Indonesia di lapangan, almarhumah Jawarnis suku melayu adalah mintuo (mertua) dari Mursida suku sikumbang. Rumah duka berlokasi di Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Dalam pelepasan jenazah almarhumah Jawarnis, Hendri Septa mengatakan dengan peristiwa kematian ini ada beberapa hal yang harus dimaknai para sidang takziah. Sebab, selama hidup kita bisa mandi sendiri ketika dipanggil Allah SWT, kita dimandikan orang.
“Sesungguhnya setiap kehidupan itu ada batasnya. Batas kehidupan itu adalah kematian, Kullunnafsin zaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti mati. Hanya saja kita tidak tahu kapan waktunya, semuanya adalah ketentuan Allah SWT.
Kullunnafsin zaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti menempuh yang namanya mati. Hanya saja kita tidak tahu kapan waktunya. Semuanya adalah ketentuan Allah SWT, ujarnya Hendri Septa Wali Kota Padang 2021-2024 ini.
Lebih lanjut, Hendri Septa mengatakan jadikan lah kematian ini suatu pelajaran bagi kita dan sebagai pengingat kalau suatu saat nanti kita akan pergi meninggalkan dunia ini dan meninggalkan seluruh yang kita miliki selama di atas dunia.
Rezeki, jodoh, maut adalah rahasia Allah. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan mati dan sedang berada dimana kita saat maut itu menghampiri. Yang kita tahu maut itu pasti akan menghampiri kita. Tidak peduli kita siap atau pun tidak saat ketentuan itu tiba.
Oleh karena hidup tidak selamanya di atas dunia, maka persiapkanlah bekal yang akan dibawa kelak jika maut menjemput kita. Bekal itu adalah amal ibadah kita, ujarnya Hendri Septa Ketua DPD PAN Padang.
Ia menyampaikan perbanyak lah beramal selagi masih hidup di atas dunia ini. Sekecil apapun itu jika memang itu perbuatan baik, maka lakukanlah. Karena kita tidak tahu amal ibadah kita mana yang nantinya bisa meyelamatkan kita dari siksa api neraka.
“Wakafabilmauti wa idzho. Cukuplah kematian itu sebagai pelajaran bagi kita bahwa suatu saat nanti kita akan pergi meninggalkan dunia ini. Selain dari amal ibadah yang kita kerjakan, tak ada lagi yang akan kita bawa saat kita mati”, tuturnya Hendri Septa Datuak Alam Batuah.
Ditambahkan, ia menyampaikan putus lah segala amalan anak cucu adam itu kalau dia sudah mati, kecuali tiga perkara, shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakan kedua orang tuanya
Putus lah segala amalan anak manusia itu kalau dia sudah mati, kecuali tiga perkara, yaitu shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shaleh.
Untuk itu, kepada anak – anak yang ditinggalkan untuk selalu mendoakan orang tuanya, karena doa seorang anak akan langsung dikabulkan oleh Allah SWT, pungkasnya Datuak Alam Batuah.
Almarhumah Jawarnis dikebumikan di Pandam Pekuburan kaumnya di Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, pada hari Minggu (28/7/2024) Siang.
Penulis: Dedi Prima.