BerandaOLAH RAGALaga Hidup-Mati: Semen Padang FC Wajib Menang Demi Bertahan di Liga 1

Laga Hidup-Mati: Semen Padang FC Wajib Menang Demi Bertahan di Liga 1

Radar Berita Indonesia | Pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/2025 Semen Padang FC menjadi momen krusial bagi sejumlah tim papan bawah yang tengah berjuang menghindari degradasi.

Persis Solo, Madura United, Semen Padang FC, dan PSS Sleman harus bertarung habis-habisan demi tetap bertahan di kasta tertinggi sepak bola nasional. Sementara PSIS Semarang telah lebih dulu dipastikan turun kasta ke Pegadaian Liga 2.

Ketua Askot PSSI Kota Padang, Mastilizal Aye, SH, yang juga dikenal sebagai pendukung fanatik Semen Padang FC, menyatakan bahwa laga melawan Persik Kediri pada Minggu, 18 Mei 2025, adalah partai hidup-mati yang tak boleh disia-siakan.

BACA JUGA  NasDem Resmi Usung Anies Baswedan Sebagai Capres 2024

Ia menegaskan bahwa SPFC wajib meraih poin penuh demi menjaga asa bertahan di Liga 1. Dalam pertandingan ini, kemenangan adalah harga diri.

Semen Padang FC laga melawan Persik Kediri pada Minggu, 18 Mei 2025, adalah partai hidup-mati yang tak boleh disia-siakan.
Semen Padang FC laga melawan Persik Kediri pada Minggu, 18 Mei 2025, adalah partai hidup-mati yang tak boleh disia-siakan.

“Menyerah bukan tradisi kita. Kemenangan juga menjadi jawaban bagi mereka yang meremehkan perjuangan dan kerja keras Andre Rosiade dalam menyelamatkan SPFC dari jurang degradasi,” ujar Mastilizal Aye yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Padang.

Mastilizal Aye melanjutkan, serangan harus dilakukan sejak wasit meniup peluit kick-off. Tidak ada ruang untuk hasil imbang, apalagi kekalahan, karena itu berarti tiket otomatis ke Pegadaian Liga 2.

BACA JUGA  Anies Tidak Selamanya Polarisasi Adalah Perpecahan

Semangat para pendukung SPFC pun membara, tidak hanya di Kota Padang, tapi juga di berbagai wilayah Indonesia.

Di sisi lain, tim pesaing juga berjuang mati-matian agar tak bernasib sama seperti PSIS Semarang, yang bahkan sempat menimbulkan gejolak di kalangan suporternya usai kepastian degradasi.

Mastilizal Aye juga mengingatkan bahwa kegagalan SPFC bertahan di Liga 1 bukan hanya pukulan bagi tim, tetapi juga dapat menyeret nama-nama yang selama ini berjuang menyelamatkan klub, seperti Win dan Andre Rosiade, ke dalam sorotan negatif para pembenci.

BACA JUGA  Trump vs Musk: Pertarungan Dua Ego Besar di Tengah Krisis Politik AS

Empat pertandingan terakhir menunjukkan tren positif: tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Ini sudah mengangkat posisi Semen Padang FC dari zona degradasi.

Namun perjuangan belum selesai. Kemenangan atas Persik Kediri adalah kunci, meski hasil dari Barito Putera dan PSS Sleman juga sangat menentukan, jelas Aye yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Padang.

Mastilizal Aye optimistis, melihat performa tim belakangan ini, SPFC mampu menumbangkan Persik Kediri. Terlebih, dalam laga kandang melawan PSIS Semarang dan Madura United, Semen Padang selalu berhasil mencetak gol penentu di menit-menit akhir.

BACA JUGA  Rakorbang 2022 di Pasar Ambacang, Irwan Basir: Definisi Pembangunan Fisik dan Pembangunan Non Fisik Didalam Kehidupan Masyarakat

“Kita harus tuntaskan ini. Fokus dulu pada Persik Kediri. Dukungan kita semua adalah semangat tambahan bagi tim untuk mengamankan posisi di Liga 1,” pungkasnya.

Google News

Must Read
spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini