Menyingkap Tabir Misteri Kematian Brigadir J Melalui Keterbukaan Autopsi Ulang

157
Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, akan semakin meyakinkan bahwa tabir penyebab kematian Brigadir J akan segera tersingkap secara terang benderang.
Jakarta, Radar BI | Misteri penyebab kematian Brigadir J segera akan terungkap secara jelas. Demi keterbukaan autopsi ulang jenazah Brigadir J dilakukan Polri disaksikan semua pihak.

Dengan autopsi ulang Brigadir J diharapkan tabir penyebab kematian korban terungkap dengan terang benderang. Ini untuk mengkahiri spekulasi liar yang berkembang di masyarakat, pada hari Sabtu, (30/07/2022).

Sebagaimana sudah mafhum, autopsi diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian seseorang. Autopsi diperlukan untuk proses penyelidikan dan penyidikan kepolisian untuk menyingkap siapa pelaku sebenarnya yang menyebabkan kematian Brigadir J.

BACA JUGA  Penyaluran Pupuk Nonsubsidi Diduga Terjadi Praktek Korupsi
BACA JUGA  Dampak UU Anti Deforestasi, Sawit Hingga Kopi RI Ditolak Uni Eropa

 

Terkait dengan polemik yang berkembang tentang penyebab kematian Brigadir J memang perlu segera diungkap oleh kepolisian. Untuk menghentikan spekulasi liar terkait penyebab kematiannya.

Sekaligus hal itu untuk menghentikan tuduhan – tuduhan terhadap siapa pun yang menyebabkan kematian korban.

Sebanyak 7 orang ahli forensik bahkan ada yang bergelar profesor dilibatkan dalam proses autopsi ulang jenazah Brigadir J. 7 orang ahli forensik tersebut direkomendasikan oleh Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).

BACA JUGA  BBGRM 2022, Irwan Basir: Manunggal Ini Adalah Bentuk Sinergisitas Antara LPM dan Pemerintah
BACA JUGA  Ganjar Bicara Peran Politik Perempuan Pada Kongres Perempuan Nasional

 

Ditambah lagi, ahli forensik dari TNI juga dilibatkan dalam proses autopsi ulang tersebut. Dengan keterlibatan 7 ahli forensik dan ahli forensik dari TNI ini dipastikan hasilnya lebih profesional, lebih sahih dan lebih dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Tim khusus Polri tentu saja pihak yang sangat berkepentingan terhadap autopsi ulang. Pihak lain yang disertakan antara lain Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, dan tentunya Pusdokkes Polri.

Selain itu, Polri juga menyatakan bahwa sejauh ini ada tujuh dokter forensik yang akan terlibat dalam proses autopsi ulang Brigadir J terkait kasus dugaan penembakan di rumah dinas Kadiv Propam.

BACA JUGA  Polisi Tangkap Pembunuh Bayaran dengan Honor Rp. 10 Juta di Palembang
BACA JUGA  Keluarkan Fatwa, MUI Sumsel Tegaskan Kesatuan Al-Haq Adalah Aliran Sesat

 

Kepastian keikutsertaan para pihak untuk autpsi ulang jenazah Brigadir J, telah disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen. Pol. Dr. Ahmad Ramadhan, S.H., M.H., M.Si., beberapa pihak turun langsung memantau proses autopsi ulang.

Diantaranya adalah Pusdokkes dan Puslabfor Polri, Komnas HAM, Kompolnas dan pihak keluarga serta pengacara. Seperti telah diketahui, seluruh pihak terkait perkara kematian Brigadir J telah menyepakati melakukan autopsi ulang terhadap jasad korban yang tewas ditembak Bharada E. Autopsi ulang digelar pada hari Rabu (27/07/2022).

Autopsi ulang dengan mengikutsertakan semua pihak, Pusdokkes, Puslabfor Polri, PDFI, ahli forensik dari TNI, Komnas HAM, Kompolnas dan pihak keluarga serta pengacara.

BACA JUGA  Irwan Basir Resmikan Bedah Rumah Warga Tak Layak Huni di Koto Tingga
BACA JUGA  Irwan Basir Resmikan Bedah Rumah Warga Tak Layak Huni di Koto Tingga

 

Kemudian diperkuat dengan keikutsertaan Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI). Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, akan semakin meyakinkan bahwa tabir penyebab kematian Brigadir J akan segera tersingkap secara terang benderang.

Sumber: Divisi Humas Mabes Polri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini