Kamis, Oktober 5, 2023
No menu items!

Pastikan Proses Rekrutmen Polisi Bersih, Polri, Irjen Dedi Prasetyo: Kalau Disuruh Bayar Pasti Dibohongi

Must Read
Jakarta, Radar BI | Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen. Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., MM mengimbau masyarakat tak lagi percaya dengan hasutan dan iming-iming janji lolos rekrutmen Polri dengan membayar sejumlah uang.

Irjen Dedi Prasetyo menegaskan jika ada yang mengaku bisa meloloskan calon peserta rekrutmen dengan imbalan, pasti orang tersebut sedang melakukan penipuan.

“Jangan mudah terprovokasi oleh hasutan-hasutan orang, yang dengan cara-cara secara instan bisa masuk ke polisi. Apalagi dengan membayar uang tertentu, itu pasti dibohongin,” kata Irjen Dedi Prasetyo di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (11/7/2023).

BACA JUGA  Kapolri Jenguk Rombongan Kapolda Jambi di RS

Lebih lanjut, Irjen Dedi Prasetyo meminta masyarakat juga melek informasi soal banyaknya kasus penipuan modus rekrutmen Polri. Sejak awal pendaftaran rekrutmen Polri dibuka, sambung Dedi, pihaknya dan jajaran telah mensosialisasikan masuk Polri gratis tanpa pungutan biaya.

“Ya memang dari berbagai macam kasus (penipuan) yang terjadi, yang sudah diungkap oleh Polri, ada kejadian di Sumatera Utara dan yang terakhir itu yang pedagang bubur yang di Cirebon, itu seperti itu. Jadi masih ada sebagian masyarakat (yang percaya dengan memberi sejumlah uang bisa jadi polisi-red),” jelasnya Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM).

Mantan Kadiv Humas Polri ini mengatakan, masyarakat yang hendak mengikuti rekrutmen Polri harus percaya diri. Karena lolos seleksi, sambung Dedi, berdasarkan kemampuan diri sendiri.

BACA JUGA  Pesta Gol, Timnas Indonesia Lolos Piala Asia 2023 Hajar Nepal 7-0

“Di awal rekrutmen itu sudah kita sosialisasikan bahwa percaya kepada diri sendiri. Kemudian harus yakin pada persiapan-persiapan yang dilakukan,” ucap Irjen Dedi Prasetyo.

“Jangan mudah percaya, ataupun jangan mudah merasa dengan menggunakan cara-cara mengeluarkan uang, kemudian percaya dengan beberapa oknum tertentu yang bisa meluluskan untuk menjadi polisi,” imbuh dia.

Ditambahkan, Irjen Dedi Prasetyo menuturkan banyak kasus penipuan modus rekrutmen Polri yang terungkap karena orang tua peserta rekrutmen merasa dibohongi saat sudah membayar sejumlah uang kepada orang tertentu, tetapi anaknya tetap tidak lolos seleksi.

BACA JUGA  Bahagia Itu Sederhana, Irwan Basir Hidup Ini Bermanfaatlah bagi Orang Lain

Menekankan kelulusan peserta rekrutmen Polri adalah berdasarkan kemamuan dan persiapan maksimal. Tidak ada cara instan. Pada kenyataannya, banyak yang tidak lulus. Karena apa? Karena semuanya boleh dikatakan persiapannya tidak maksimal. Persiapannya instan.

Nah itu kita mengharapkan kepada masyarakat untuk betul-betul apabila ingin menjadi anggota Polri, dipersiapkan semaksimal mungkin fisiknya, kemudian kesehatannya.

Kemudian intelektualnya, kemudian mentalnya. Dan harus yakin kepada kemampuan sendiri, ungkap Irjen Dedi Prasetyo.

Iklan

Latest News

Program Pelatihan Menjahit Erianto Mahmuda Jadi Harapan Baru Warga Kuranji

Sumbar, Radar BI | Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan diwakili oleh Kepala Bidang Industri Non Agro Wahendra W, ST,...

Artikel Lain Yang Anda Suka