Radar Berita Indonesia | Tim Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu berhasil menangkap pelaku utama pembunuhan remaja berinisial AD, kurang dari 12 jam setelah kejadian yang terjadi pada Minggu (19/5) dini hari di Jalan Flamboyan, Kelurahan Kebun Kenanga, Kota Bengkulu.
Korban, Yosep (17), warga RT 10 Kelurahan Pematang Gubernur, meninggal dunia akibat luka tusuk senjata tajam.
Kapolresta Bengkulu Kombes Pol. Sudarno melalui Kasat Reskrim AKP Sujud Alif Yulam Lam membenarkan penangkapan tersebut.
“Sudah ada penangkapan pelaku utama, tapi ini masih pengembangan keterlibatan yang lain,” ujarnya.
Menurut penyelidikan, peristiwa bermula dari saling pandang antara korban dan pelaku yang diduga dalam pengaruh alkohol.
AD dan teman-temannya kemudian melakukan pengeroyokan di Jalan S. Parman. Kejar-kejaran pun terjadi, hingga korban terluka parah di Jalan Flamboyan akibat terkena senjata tajam.
Pelaku melarikan diri usai kejadian, sementara korban dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti, termasuk sepeda motor milik pelaku.

Polisi Dalami Keterlibatan Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Yosep
Hingga saat ini, pihak Polresta Bengkulu terus melakukan pendalaman terhadap kasus pembunuhan yang menewaskan Yosep (17), remaja asal Kelurahan Pematang Gubernur.
Setelah berhasil mengamankan pelaku utama berinisial AD, polisi mencurigai adanya keterlibatan pelaku lain dalam aksi pengeroyokan yang berujung maut tersebut.
“Masih kami dalami, siapa saja yang bersama pelaku utama saat kejadian. Beberapa saksi sudah kami periksa dan akan kami kembangkan lebih lanjut,” ujar Kasat Reskrim AKP Sujud Alif Yulam Lam.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa peristiwa ini dipicu oleh saling pandang yang berujung emosi, terutama karena pelaku dalam kondisi terpengaruh minuman keras.
Bentrokan sempat terjadi di dua lokasi berbeda: pertama di Jalan S. Parman, dan berlanjut hingga ke Jalan Flamboyan.
Pihak kepolisian saat ini juga sedang menelusuri kemungkinan adanya senjata tajam lain yang digunakan dalam kejadian tersebut, serta meneliti rekaman CCTV dari sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku-pelaku lainnya.
Barang bukti sepeda motor yang digunakan pelaku telah diamankan di Mapolresta Bengkulu, dan akan menjadi bagian penting dalam proses pembuktian di pengadilan.
Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat korban masih di bawah umur dan kejadian berlangsung di kawasan padat penduduk.