Bekasi, Radar BI | Dua jasad wanita menjadi korban pembunuhan dan dicor di dalam sebuah rumah kontrakan di wilayah Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Selain dibunuh, dua jasad wanita berinisial H (berusia 48 tahun) dan Y (berusia 45 tahun) itu juga bahkan dicor di bawah tangga rumah kontrakan yang menjadi lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan foto yang diterima Radar Berita Indonesia, kondisi coran tidak rapih dan terkesan dibuat seadanya dan belum kering seutuhnya. Di atas cor berisi tubuh dua jasad korban dan terlihat juga ada ember berisi sehelai pakaian dan kardus paket pengiriman.
Sementara itu di halaman rumah, ada sebuah sisa adukan semen dan batu split yang kondisinya hampir sama dengan cor yang berisi jasad korban. Diduga, sisa adukan semen itu merupakan bahan yang juga digunakan oleh terduga pelaku untuk mengecor korbannya.
Polisi belakangan telah membongkar semen cor itu dan mengevakuasi kedua jasad korban. Berdasarkan pengamatan di lokasi, proses pengangkutan jenazah itu selesai tepat pukul 11.27 WIB.
Bau busuk langsung tercium begitu jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulans. Dua jenazah wanita tersebut langsung dimasukkan berdampingan ke dalam satu unit mobil Suzuki APV.
Kapolres Metro Bekasi memastikan, keduanya adalah korban pembunuhan. Sudah kami temukan, dua orang (jasad) perempuan. Sudah kami saksikan bersama, sudah naik ke ambulans.
Tubuh korban ditumpuk menjadi satu dan dicor tepat di bawah tangga rumah kontrakan. Memang ubin lama di bawah tangga, corannya masih basah. Kemudian ditumpuk lagi dengan kerikil, jelas Kombes. Pol. Hengki kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).
Selain itu, Kombes. Pol. Hengki mengatakan terkait motif dan bagaimana korban bisa dibunuh, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Kami masih menyelidiki dan proses pendalaman.
Kami proses lidik dan sidik. Nanti siapa pelakunya, akan kami dapatkan (identitasnya), apa motifnya, masih dalam tahap proses, jelas dia.
Terduga pelaku pembunuhan diduga adalah pria berinisial P yang telah bunuh diri. P diduga mengakhiri hidupnya usai membunuh dua orang korbannya.
Nyawa P tak tertolong setelah dia menyayat urat nadinya sendiri. P dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Kota Bekasi, pada hari Senin (27/2/2023) malam.
Seorang warga yang juga petugas keamanan di lingkungan sekitar yakni Adi (berusia 54 tahun) mengatakan, P diduga membunuh korban lalu mengecor korbannya di dalam rumah kontrakan.
Sebab, pada hari Minggu (26/2/2023), terduga pelaku sempat membeli semen dan pasir setelah ia terlibat cekcok soal utang piutang dengan dua orang terduga korban.
“Yang meninggal datang mau nagih utang, mungkin cekcok. Tetangga dengar suara gaduh, terus setelah itu curiga melihat dia beli semen satu sak sama pasir waktu hari Minggu sore,” ucap dia.