Sabtu, Januari 18, 2025
No menu items!

Sawah 7,25 Hektar di Padang Terendam Banjir, Petani Gagal Panen

Must Read
Padang, Radar BI | Banjir yang melanda Kota Padang pada 7 Maret lalu mengakibatkan kerugian di mana-mana. Termasuk lahan pertanian warga.

Dinas Pertanian Kota Padang mencatat, berdasarkan informasi dari tiga Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Padang, sebanyak 7,25 hektare sawah di Padang gagal panen.

“Iya, ada 7,25 hektare sawah yang terdampak banjir kemarin dan mengakibatkan gagal panen,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani kepada Diskominfo Padang, pada hari, Minggu (17/3/2024).

BACA JUGA  Kapolda Sumsel Irjen. Pol. Eko Indra Heri Resmi Diganti

Tiga BPP mencatat, sawah paling luas terdampar banjir yakni di Kecamatan Koto Tangah. Sebanyak 2 hektare sawah milik warga urung panen. Kemudian di Kecamatan Lubuk Begalung seluas 1,75 hektare. Pauh 1,25 hektare.

Selanjutnya sawah di Kecamatan Bungus Teluk Kabung seluas 1,25 hektare. Di Kecamatan Kuranji seluas 0,75 hektare, dan Kecamatan Lubuk Kilangan seluas 0,25 hektare.

“Sawah di enam kecamatan itu gagal panen,” ungkap Yoice.

Yoice menyebut, akibat banjir tersebut, petani mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

BACA JUGA  Kapolda Sumut Pantau Kegiatan Vaksinasi Serentak Indonesia di Karo

“Kerugian ditaksir mencapai Rp.65.975.000,-,” ungkapnya.

Kadis Pertanian mengimbau kepada petani yang terdampak banjir untuk menjadi peserta Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP). Melalui asuransi ini, petani hanya membayar Rp.36.000/ha permusim tanam.

“Petani yang ikut asuransi, apabila terjadi banjir, kekeringan, maupun serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT), akan bisa mengklaim asuransinya Rp.6 juta per hektare permusim tanam,” ujar Kadis.(Charlie)

Iklan

Latest News

Mendeteksi Penyakit Jantung Melalui Kondisi Jari: Langkah Sederhana untuk Antisipasi

Radar Berita Indonesia | Deteksi penyakit jantung lewat jari merupakan salah satu cara untuk mendeteksi seseorang terkena penyakit jantung...

Artikel Lain Yang Anda Suka