Radar Berita Indonesia | Kecelakaan lalu lintas tunggal yang melibatkan sepasang kekasih terjadi di Jalan Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.
Peristiwa nahas tersebut merenggut nyawa dua orang pengendara sepeda motor yang diketahui merupakan sepasang kekasih.
Menurut informasi awal, sepasang kekasih tersebut diduga kehilangan kendali saat melintasi sebuah tikungan tajam. Sepeda motor yang mereka kendarai kemudian keluar jalur dan terperosok ke dalam parit di sisi jalan.
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut segera memberikan pertolongan dan menghubungi pihak kepolisian. Namun, kedua korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah yang diderita.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Solok, Inspektur Satu (Iptu) Rido, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, sepeda motor jenis Honda Scoopy dengan nomor polisi BM 5067 MAM yang dikendarai korban melaju dari arah Kota Padang menuju Kota Solok.
Diduga, pasangan tersebut tengah melakukan perjalanan arus balik menuju kampung halaman mereka di Rokan Hulu, Riau.
“Saat melintasi tikungan di Jalan Cupak, diduga sepeda motor yang mereka kendarai mengalami selip hingga akhirnya hilang kendali dan masuk ke dalam parit,” ujar Iptu Rido.
Warga yang menemukan pasangan tersebut di lokasi kejadian menyatakan bahwa keduanya sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok untuk penanganan lebih lanjut.
Berdasarkan data yang dihimpun, salah satu korban diketahui bernama Sri Ayu Wulandari (berusia 16 tahun), seorang pelajar yang berdomisili di Dusun Sumber Jaya, Desa Bono Tapung, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Identitas korban lainnya masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang.
Pihak kepolisian telah menghubungi keluarga korban untuk menyampaikan kabar duka tersebut.
“Hingga saat ini, kedua jenazah korban masih berada di RSUD Solok,” tambah Iptu Rido.
Penulis: Dedi Prima Maha Rajo Dirajo.