Jumat, September 13, 2024
No menu items!

Sri Mulyani Copot Pejabat Pajak Rafael Usai Aniaya Putra Petinggi GP Ansor

Must Read
Jakarta, Radar BI | Menteri Keuangan Sri Mulyani Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D mencopot Rafael Alun Trisambodo, pejabat pajak yang anaknya menganiaya putra petinggi GP Ansor. Pencopotan itu ia sampaikan dalam jumpa pers yang dilaksanakan pada hari Jumat (24/2/2023) pagi.

Rafael Alun Trisambodo merupakan salah satu pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Ia ikut ikut terseret dalam kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy Satriyo terhadap putra pengurus pusat GP Ansor, David.

Bukan hanya abdi negara biasa, namun Rafael Alun Trisambodo memegang jabatan penting di unit penerimaan negara tersebut.

Siapa sebenarnya Rafael Alun Trisambodo?

Rafael Alun Trisambodo saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II. Hal tersebut pun dikonfirmasi langsung oleh Staf Khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia Yustinus Prastowo.

BACA JUGA  Terungkap, Polda Jabar Segel Gudang Penjual Makanan Bekas Terendam Banjir

“Terinfo demikian (Rafael orang tua Mario),” kata Yustinus saat dihubungi, pada hari Rabu (22/2/2023). Dengan jabatan tersebut, maka Rafael tercatat sebagai PNS eselon III di DJP.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Yustinus. Dari website resmi DJP, sebelum menduduki jabatan sekarang, Rafael juga pernah menjadi Kepala KPP Penanaman Modal Asing (PMS) Dua, Jakarta Selatan.

Selain itu, berdasarkan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, Rafael juga pernah menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Selain jabatan, harta kekayaan Rafael juga disorot publik lantaran sangat besar mencapai. Dalam LHKPN yang ia laporkan pada 2021, kekayaannya mencapai Rp.56 miliar. Jauh di atas milik bos nya Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo yang hanya Rp. 14 miliar.

Secara rinci, Rafael memiliki harta kekayaan sebesar Rp.51,93 miliar berbentuk tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Sleman DIY, dan Manado.

Tanah dan bangunan yang memiliki nilai paling besar berada di Jakarta Barat berupa tanah seluas 766 meter persegi, dengan luas bangunan 599 meter persegi.

BACA JUGA  Jokowi Perintahkan Menteri Syahrul Perbaiki Mekanisme Penyaluran Pupuk Subsidi

Selain itu, Harta ini senilai dengan Rp.21,91 miliar. Kemudian diikuti dengan tanah seluas 324 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp.13,55 miliar.

Dari 11 daftar tanah dan bangunan yang didaftarkan, empat di antaranya hanya berbentuk tanah. Sementara sisanya terdapat bangunan di atas tanah tersebut.

Alat transportasi yang didaftarkan Rafael dalam LHKPN hanya Toyota Camry 2008 senilai Rp.125 juta dan Toyota Kijang keluaran 2018 senilai Rp.300 juta.

Rafael juga memiliki harta bergerak lain sebanyak Rp.420 juta, surat berharga mencapai Rp.1,55 miliar, kas dan setara kas Rp1,3 miliar, serta harta lainnya Rp.419 juta.

Sementara itu, Rubicon yang dipakai anaknya saat penganiayaan tak masuk dalam daftar harta yang dilaporkan di LHKPN.

Oleh sebab itu, tindakan yang dilakukan oleh anaknya, Mario, mendapatkan respons dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D.. Bendahara negara ini geram dan mengecam aksi yang dilakukan sampai membuat korban harus dirawat di ruang ICU. (ldy/pta)

BACA JUGA  Tidur Dekat HP Bisa Membahayakan Kesehatan

Sumber: CNNIndonesia.

Iklan

Latest News

LSM Penjara Indonesia PAC Cigugur Gelar Gotong Royong Untuk Kebersihan dan Solidaritas Lingkungan

Kuningan, Radar Berita Indonesia | LSM Penjara Indonesia PAC Cigugur laksanakan kegiatan kerja bakti. Guna menciptakan lingkungan bersih, Ketua LSM...

Artikel Lain Yang Anda Suka