spot_img
BerandaBUDAYATradisi Malamang di Kuranji, Arni Susanti: Pelestarian Budaya dan Penguatan Silaturahmi Menyambut...

Tradisi Malamang di Kuranji, Arni Susanti: Pelestarian Budaya dan Penguatan Silaturahmi Menyambut Ramadhan

Radar Berita Indonesia | Tradisi Malamang yang digelar oleh Ibu-ibu PKK dan Bundo Kanduang Kelurahan Kuranji ini tidak hanya menjadi ajang menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H tetapi juga mempererat silaturahmi antar warga, pada hari Senin, (17/2/2025).

Kegiatan ini mencerminkan kekompakan serta pelestarian budaya Minangkabau yang diwariskan turun-temurun.

Selain sebagai tradisi, Malamang juga memiliki nilai filosofi, yaitu kebersamaan dan gotong royong. Proses memasak lamang memerlukan koordinasi yang baik, dari menyiapkan bahan, memasukkan ke dalam bambu, hingga membakar dengan api kecil agar matang sempurna.

BACA JUGA  Kapolda Jambi Bantah Anggotanya Tidak Terlibat Saat Antar Jenazah Brigadir J ke Rumah Duka

Kegiatan seperti ini sangat penting untuk terus dijaga, terutama dalam memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda.

Tradisi “Malamang” memang memiliki makna mendalam dalam budaya Minangkabau, terutama dalam mempererat kebersamaan dan melestarikan warisan leluhur.

Apresiasi Arni Susanti terhadap kekompakan ibu-ibu PKK dan Bundo Kanduang di Kelurahan Kuranji menunjukkan betapa pentingnya peran perempuan dalam menjaga tradisi ini.

BACA JUGA  WNI Jadi Terdakwa di Pengadilan AS Kasus Penipuan Skema Ponzi dengan Kerugian Rp.355 Miliar

Selain sebagai bentuk gotong royong, Malamang juga menjadi ajang silaturahmi yang memperkuat hubungan antar warga. Dengan adanya dukungan dari istri anggota DPRD Kota Padang Arni Susanti, tradisi ini bisa terus hidup dan diwariskan ke generasi berikutnya.

Jika melihat perkembangan tradisi Malamang di Kelurahan Kuranji, tampaknya kegiatan ini semakin meriah dan mendapat dukungan luas dari masyarakat.

Dengan keterlibatan Bundo Kanduang dan ibu-ibu PKK, acara ini bukan hanya sekadar melestarikan budaya, tetapi juga menjadi wadah memperkuat persaudaraan dan kebersamaan antar warga.

BACA JUGA  Sepeda Motor BBM ke Listrik, Kapolda Bali: Upaya Pelestarian Udara agar Tetap Bersih, Sehat dan Bebas Polusi

Dukungan dari Arni Susanti, yang juga istri Anggota DPRD Kota Padang Erianto, menunjukkan bahwa tokoh-tokoh masyarakat turut berperan dalam menjaga warisan budaya. Ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain agar terus mempertahankan tradisi lokal di tengah modernisasi.

Ke depannya, mungkin bisa ada inovasi dalam Malamang, seperti lomba membuat lamang dengan kreasi rasa baru, atau dikombinasikan dengan edukasi tentang sejarah dan filosofi kuliner Minangkabau. Dengan begitu, generasi muda akan lebih tertarik untuk ikut serta dan tidak hanya menjadi penonton.

Sementara itu, Nurmaini Sektretaris Lurah Kuranji juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif Bundo Kanduang dalam melestarikan budaya Minangkabau.

BACA JUGA  Kilang Minyak Pertamina di Dumai Meledak

Saya sangat mengapresiasi Ibu-ibu PKK dan Bundo Kanduang Kelurahan Kuranji yang telah menggelar tradisi “Malamang” ini.

“Harapannya, ke depan generasi muda bisa lebih dilibatkan, sehingga mereka memahami dan melestarikan proses pembuatan lamang. Jika terus dikembangkan, Kelurahan Kuranji bisa menjadi Kampung Lamang yang dikenal luas,” katanya.

Kegiatan ini menurutnya bukan sekadar memasak lamang, tetapi juga bagian dari pelestarian budaya dan edukasi bagi masyarakat.

“Tradisi seperti ini harus tetap dijaga agar nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kearifan lokal tetap tertanam di masyarakat. Semoga tahun depan tradisi “Malamang” bisa lebih meriah dan semakin banyak melibatkan generasi muda,” katanya.

BACA JUGA  Melihat Keganjilan Negeri Ini, LaNyalla: Rakyat Tidak Bisa Berbuat Apa-apa

Ketua Bundo Kanduang Kelurahan Kuranji Yulimar menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar warga sekaligus mengangkat kembali tradisi yang mulai jarang ditemukan.

“Kami ingin menjaga tali silaturahmi antar masyarakat Kuranji, menjaga kekompakan, serta membangkitkan batang tarandam agar Kelurahan Kuranji bisa dikenal sebagai Kampung Lamang,” ungkapnya.

Syafrizal berharap, dengan suksesnya penyelenggaraan tahun ini, diharapkan tradisi “Malamang” di Kelurahan Kuranji dapat terus menjadi agenda tahunan, sekaligus mengangkat citra daerah sebagai pusat kuliner dan budaya Minangkabau yang autentik, pungkasnya.

Penulis: Dedi Prima Maha Rajo Dirajo.

spot_img
Must Read
spot_img
spot_img
spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini