Rabu, Januari 15, 2025
No menu items!

Cara Ganjar Bangun Sistem Pencegahan Korupsi di Jateng Diapresiasi Wakil Ketua KPK

Must Read
Semarang, Radar BI | Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango memuji kinerja Gubernur Ganjar Pranowo dalam penanganan dan penerapan sistem pencegahan korupsi di Jawa Tengah.

Nawawi mengatakan, pemberantasan korupsi di Jateng selama sepuluh tahun kepemimpinan Ganjar sangat bagus.

Hal itu disampaikan Nawami saat menghadiri acara pengukuhan Komunitas Penyuluh Anti Korupsi dan Ahli Pembangun Integritas (KOMPAK API) dan Bimtek Tim Penilai Desa Antikorupsi Jawa Tengah, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (7/8/2023).

“Jawa Tengah termasuk provinsi yang bagus dalam upaya pemberantasan korupsi sejauh ini,” kata Nawawi usai acara pengukuhan KOMPAK API Jateng.

BACA JUGA  Bimtek Jitu Pasna Angkatan IV di Batu Sangkar, Suryadi: Peserta Dilatih Agar Mampu Membuat Dokumen Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana

Menurutnya, pemberantasan korupsi memang perlu pelibatan masyarakat. Melalui pengukuhan KOMPAK API Jateng ini diharapkan meningkatkan peran masyarakat untuk turut serta melakukan pencegahan korupsi.

Nawawi hanya memberikan satu catatan terhadap pencegahan korupsi Jateng. Yakni soal Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK Mantan Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo.

“Mudah-mudahan tidak ada Pemalang-Pemalang selanjutnya,” kata Nawawi.

BACA JUGA  Jokowi Beri Santunan Rp.50 Juta Untuk Keluarga Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan

Sementara itu, Ganjar terus mengingatkan pentingnya menjaga integritas untuk mencegah tindak korupsi. Menurutnya, dengan menjaga integritas seseorang akan memiliki sikap yang dapat mencegah agar tidak tergoda memanfaatkan jabatan dan melakukan tindak pidana korupsi.

Di depan ratusan penyuluh KOMPAK API dan Tim Penilai Desa Antikorupsi, Ganjar meminta agar mereka tetap menjaga integritas. Sebab, faktanya banyak kasus korupsi yang terjadi disebabkan minimnya integritas sehingga tergoda untuk melakukan korupsi.

Gubernur Jateng dua periode itu mengatakan, selama ini upaya penguatan sistem pencegahan korupsi di Jateng terus dilakukan. Di antaranya dengan menggandeng kelompok masyarakat sebagai agen penyuluh antikorupsi.

BACA JUGA  Joko Widodo: Bangsa Indonesia Sampaikan Kesedihan Mendalam Atas Musibah Kapal Selam KRI Nanggala 402

“Karena kami jadikan agen untuk penyuluhan antikorupsi dan saya senang dari Kabupaten/Kota hadir. Dan KOMPAK ini akan dibina terus menerus, harapan saya, mereka juga akan melakukan kampanye antikorupsi dengan cara-cara kekinian.” katanya.

Ganjar mendorong KOMPAK API mensosialisasikan pencegahan korupsi di Jateng dengan cara-cara kekinian. Misalnya melalui game dan media sosial agar masyarakat bisa menerima pesan yang ingin disampaikan dengan mudah.

“Agar bisa menjangkau ke semua tempat, bahwa kita bisa melakukan sebuah tindakan yang baik, berintegritas, tanpa korupsi. Nanti saya suruh kasih contoh-contohnya sehingga pelatihan ini menjadi penting,” tegasnya.

BACA JUGA  Jokowi Minta Heru Tangani Banjir dan Macet di Jakarta

Seperti diketahui, mengusung slogan ‘Mboten Korupsi Mboten Ngapusi’ sejak awal menjabat pada 2013, Ganjar fokus membangun sistem pencegahan korupsi di Jateng.

Contohnya, pemberian kurikulum antikorupsi di 23 SMA/SMK negeri, pembentukan 29 Desa Antikorupsi, hingga komitmen reformasi birokrasi untuk memutus potensi tindak korupsi.

Ganjar juga membawa Jateng meraih penghargaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai provinsi paling berintegritas pada 2019 lalu. Jateng dinilai KPK paling berintegritas dengan skor 78,26, diikuti Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Jawa Barat.

BACA JUGA  Polda NTB Gagalkan Transaksi Pengedar Berjuluk 'Dokter Sabu'

Sumber: Berita Ganjar Pranowo.

Iklan

Latest News

Kolaborasi Strategis Aisyiyah dan Polri: Upaya Mewujudkan Keadilan bagi Perempuan dan Anak

Jakarta, Radar Berita Indonesia | Pimpinan Pusat Aisyiyah menggelar silaturahmi penting dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit...

Artikel Lain Yang Anda Suka