Padang, Radar BI | Ketua DPD LPM Kota Padang Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM mengatakan kegiatan Khatam Al-Qur’an yang banyak dilakukan oleh beberapa Masjid atau Mushalla merupakan kegiatan religius yang tuntunannya sesuai dengan ajaran agama Islam.
Khatam Al-Qur’an bagi santri TPQ-TQA atau MDTA adalah bertujuan untuk mengevaluasi para santri sudah sejauh mana santri tersebut menghafal atau memahami Al-Qur’an.
Khatam Al-Qur’an bukan berarti para santri sudah selesai belajar Al-Qur’an, tapi sebaliknya mereka dituntut untuk lebih terus belajar membaca Al-Qur’an dan memahaminya.
Selama ini mereka anak-anak kita merasa kalau sudah di-khatam mereka sudah tidak perlu belajar lagi. Dan ini adalah sebuah pemahaman yang keliru sekali.
Demikian dikatakan oleh Ketua DPD LPM Kota Padang Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH.MM saat menghadiri acara khatam Al -Qur’an dan Wisuda Iqra’ santri MDTA Masjid Amal Palinggam Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan.
Serta khatam Al-Qur’an dan wisuda Iqra’ santri TPQ/TQA Mushalla Al-Ihsan Kabun Ketaping, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Minggu (19/6/2022).
Lebih lanjut, Irwan Basir menyampaikan khatam Al- Qur’an juga akan melahirkan generasi Qur’ani yang agamis dan mencintai Al-Qur’an. Dengan belajar Al-Qur’an anak-anak akan mengerti dan memahami kandungan isi yang ada dalam kitab suci tersebut.
Jika mereka sudah hafal Al-Qur’an dan memahminya suatu saat nanti mereka bisa pula mengajarkan kepada generasi sesudahnya.
Jika anak – anak sudah diajarkan dari kecil belajar Al-Qur’an suatu saat nanti mereka bisa pula mengajarkan kepada generasi di bawahnya.
Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: Sebaik-baik kalian adalah orang yang mau belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya,” ujar Irwan Basir yang kemaren ini baru terpilih sebagai ketua Dekopin Kota Padang ini.
Selain itu, Irwan Basir juga mengatakan orang Minangkabau akan merasa malu jika tidak bisa membaca Al-Qur’an atau mengaji. Orang Minang itu terkenal dengan pandai mengaji karena mereka dari kecil sudah diantarkan oleh orang tuanya ke masjid atau surau untuk belajar Al-Qur’an.
“Sebagai orang Minang kita akan merasa malu jika tidak bisa baca Qur’an atau mengaji. Dari kecil kita sudah diserahkan oleh orang tua ke masjid atau surau untuk belajar.
Makanya saya sangat mendukung jika sekarang Pemerintah Kota Padang sudah menggalakkan kembali untuk berbalik ke surau,” ungkap Irwan Basir.
Lebih lanjut, Irwan Basir juga mengatakan kegiatan khatam Al-Qur’an dapat menjauhkan generasi dari pergaulan maksiat yang dapat merusak masa depan generasi muda.
Dengan digalakkanya berbalik kesurau oleh pemerintah, berarti mereka dikembalikan kepada kegiatan religius dengan belajar Al-Qur’an dan agama sesuai dengan kearifan lokal di masing-masing daerah.
Dengan banyaknya generasi yang hafal Al-Qur’an dan memahami serta mengajarkannya maka siar agama Islam akan tetap kekal di bumi Minang Kabau ini. Dan akan lahir generasi Qur’ani yang islami dan mencintai AlQur’an sebagai kitab suci agama kita yaitu agama Islam.
Diakhir acara, Masjid Amal Palinggam, Irwan Basir diminta menutup kegiatan khatam Al-Qur’an yang sudah dilaksanakan selama dua hari tersebut. Irwan Basir juga mengalungkan Medali kepada para santri yang sudah di-khatam.
Hadir pada kesempatan itu, ketua DPC LPM Padang Selatan Akhiruddin, ketua DPC LPM Kecamatan Padang Timur Yazid Rj. Ameh, Camat Padang Selatan atau yang mewakili, Kepala KUA Padang Selatan Tasman, S.Sos, Lurah Pasa Gadang, ketua LPM Kelurahan Pasa Gadang serta tokoh masyarakat lainnya.
Sementara itu di Mushalla Al-Ihsan Kabun Ketaping Kecamatan Kuranji, Irwan Basir diperkenankan membuka acara ditandai dengan pelepasan pawai Ta’ruf bagi seluruh peserta khatam Al-Qur’an.
Tampak hadir Sekretaris DPC LPM Kecamatan Kuranji Martias Sarjanny, Kepala KUA Kecamatan Kuranji Syawaldi, S.Ag, Lurah Pasar Ambacang Syamsu Irwan, Ketua RW 3 Dimas Said, Ketua Pengurus Mushalla Al-Ihsan Eka Putra dan ninik mamak dan tokoh lainnya.(MS/DP)