Beberapa Musik Tradisional Indonesia Berikut Ini Daerah Asalnya

190
Musik tradisional bernuansa Islami ini unik, karena terdiri dari tiga jenis musik serupa namun berlainan, termasuk di dalamnya Salaulaik Dulang. Salaulaik merupakan musik asli Tanah Minang.
Indonesia, Radar BI | Musik tradisional adalah musik yang hadir dalam sebuah masyarakat dan diwariskan secara turun temurun. Untuk bisa memainkan alat musik tradisional, tentu tidak sembarangan.

Kata ‘musik’ berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘mousike’ yang diambil dari nama dewa yang terkenal dalam mitologi Yunani Kuno, yakni Mousa. Dewa yang memimpin seni dan ilmu. Jum’at, (21/07/2022).

Sedangkan kata tradisional berasal dari bahasa Latin, yaitu ‘traditio’ yang artinya suatu kebiasaan masyarakat yang dilakukan secara turun temurun.

BACA JUGA  Polres Bontang Beberkan Sebab Kebakaran Pasar Citra Mas Loktuan
BACA JUGA  Dilantik Kapolri, Irjen. Pol. Muhammad Iqbal Resmi Jabat Kapolda Riau

Berdasarkan pengertian dua kata di atas, musik tradisional dapat diartikan seni musik dalam masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun.

Ada banyak sekali musik tradisional nusantara. Berikut ini beberapa contoh musik tradisional nusantara beserta daerah asalnya :

1. Gambang Kromong dari Betawi.

Awalnya musik tradisional gambang kromong menggunakan nada pentatonis (lima nada) dan alat-alat musik Tiongkok. Namun sekarang telah berkembang dengan memasukkan unsur-unsur alat musik modern.

BACA JUGA  Firli Bahuri Jadi Tersangka, Begini Tanggapan Jokowi
BACA JUGA  4 Tersangka Mafia Tanah Diungkap Polda Bengkulu

Lagu-lagunya dinyanyikan oleh pasangan pria dan wanita, yang isinya bersifat sindiran jenaka.

2. Keroncong dari Jakarta.

Musik tradisional ini sebenarnya warisan atau setidaknya pengaruh jejak keberadaan bangsa Portugis. Namun oleh para pemusik bangsa Indonesia dikembangkan dengan memasukkan unsur-unsur alat musik tradisional misalnya gamelan, maka jadilah langgam Jawa.

3. Gong Luang dari Bali.

Musik tradisional ini hampir mirip gendhing Jawa, karena jenis alat musik dan nada suaranya serupa meskipun tidak sama. Citarasa gong luang lebih meriah dibanding gendhing Jawa.

BACA JUGA  Satgas Anti Mafia Bola Polri Panggil PSSI Terkait Pungli Seleksi Wasit
BACA JUGA  Kapolri Instruksikan Sikat Habis Judi Hingga Narkoba Sampai ke Akar-akarnya

4. Karang Dodou dari Kalimantan Timur.

Musik tradisional ini tergolong musik tradisi yang digunakan dalam upacara adat kelahiran, yaitu untuk mengiringi pembacaan mantra-mantra saat pemberian nama bayi.

5. Angklung Buhun dari Kanekes di Jawa Barat.

Musik tradisional ini juga tergolong musik tradisi masyarakat Baduy yang dimainkan untuk mengiringi tarian musim tanam.

6. Tabuh Salimpat dari Jambi.

Musik tradisional ini menggunakan kerenceng, gambus dan rebana.

BACA JUGA  Tim Evakuasi Berhasil Capai Lokasi Rombongan Kapolda Jambi di Hutan Tamiai
BACA JUGA  Terkait Kasus Binomo, Polri Sita Kotak Simpanan Deposit Milik Indra Kenz di Bank

7. Huda dari Minangkabau.

Musik tradisional bernuansa Islami ini unik, karena terdiri dari tiga jenis musik serupa namun berlainan, termasuk di dalamnya Salaulaik Dulang. Salaulaik merupakan musik asli Tanah Minang, Sumatera Barat.

8. Kombi dari Papua.

Musik tradisional bersuara gendang ini tidak menggunakan tifa, melainkan bambu berlobang yang diberi tali sayatan rotan. Dari arti katanya sebenarnya alat musik petik, namun cara memainkannya ditepuk.

Musik tradisional ini digunakan untuk hiburan dan upacara adat.

BACA JUGA  Seorang Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Padang
BACA JUGA  Hasil Survei Terbaru di Pilres, Ganjar dan Amin Selisih Tipis, PKB Yakin Lolos Putaran Dua

9. Cilokak dari Lombok.

Musik tradisional ini menggunakan beberapa alat musik, antara lain drum, biola, seruling, gambus, gong, dan lain-lain.

10. Krumpyung dari Yogyakarta/Jawa Tengah.

Musik tradisional ini menggunakan alat musik dari bambu, yaitu semacam angklung yang nada suaranya seperti gambang dan gong bumbung tiup.

Krumpyung dimainkan bersama musik tradisional lainnya yaitu gejog lesung. Gejog lesung adalah suara menumbuk padi berirama, biasa untuk mengiringi nyanyian vokal berupa tembang-tembang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini