Radar BI | Pertemuan Beni Irawan, SH (Ketua Apdesi) Kabupaten Cianjur antara PT Indolima Duta Bangun, Abpednas (Asosiasi Badan Perwakilan Desa Nasional) Provinsi Jawa Barat dan Apdesi (Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia) Kabupaten Cianjur. Bertempat di Kantor Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang pada hari, Selasa (14/6/2022) Siang.
Dalam pertemuan tersebut terjalin kesamaan visi dan misi yang menjadi rujukan mengenai aturan pemerintah tentang pemasangan dan pemeliharaan APAR melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No: PER. 04/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Menurut Sofyan Hadi, saat di wawancara oleh Jurnalis Radar BI setelah selesai acara, bahwa pertemuan ini menyepakati bahwa prospektif bisnis APAR yang ditawarkannya mendapat sambutan yang baik dari pihak Apdesi.
“Tentang APAR ternyata kita mempunyai pandangan yang sama, yaitu penerapan aturan tentang pemanfaatan, penanganan dan pengendalian terhadap musibah kebakaran.” Ujarnya Sofyan.
Dari pihak Apdesi menyatakan bahwa, salah satu mengapa Permen nomor 4 tahun 1980 itu tidak terasa gaungnya karena kurangnya sosialisasi, padahal APAR sangat berguna dan bermanfaat.
Keberadaan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) sebagai antisipasi dini dalam peristiwa kebakaran yang memiliki fungsi pencegahan yang cukup efektif sebelum api membesar.
“APAR merupakan alat yang sangat penting keberadaannya, apalagi di gedung-gedung instansi pemerintahan dan jumlah Desa 354 dan 6 Kelurahan di Kabupaten Cianjur.
Oleh sebab itu, penawaran kerjasama oleh PT Indolima Duta Bangun merupakan prospek kegiatan usaha yang sesuai dengan peraturan perundang – undangan, apalagi harga yang ditawarkan cukup bersaing dengan kualitas barang yang sesuai standar”, ujarnya kata Beni.
“Penggunaan APAR ini bukan hanya untuk tiap desa saja tapi untuk tiap RW, untuk Kabupaten Cianjur saja ada sekitar seribu RW dan tiga ratus desa dan kelurahan, jadi ini butuh banyak APAR”, lanjut Beni.
Sementara itu, Sofyan Hadi mengatakan bahwa kita dengan pihak Apdesi bersepakat untuk menindaklanjuti kerjasama ini ketingkat yang lebih serius.
Di Kabupaten Cianjur nanti kerjasama kita akan menjadi barometer dan proyek percontohan untuk kota-kota lainnya, sinergitas kita telah terjalin sehingga lebih mudah melakukan kegiatannya”, tambah Sofyan.
Ketika jurnalis Radar BI bertanya tentang kapan akan dilakukannya tindak lanjut (follow Up) setelah kesepakatan hari ini. Sofyan Hadi menjelaskan bahwa pertama akan disepakati tentang harga. Kedua penyesuaian anggaran dana desa atau RW yang telah disusun tahun 2022 ini untuk alokasi APAR.
“Dalam pertemuan selanjutnya kita akan melakukan MoU, kemudian akan ada acara seremonial penyerahan APAR kepada Apdesi Kabupaten Cianjur sebagai langkah awal kegiatan kerjasama untuk jadi proyek contoh bagi Kabupaten lain di Indonesia,” pungkas Sofyan.
Acara tersebut dihadiri oleh Sofyan Hadi, S.Sos (Direktur Utama PT Indolima Duta Bangun), H
Olih Solihin, SH dan Ketua Abpednas Jawa Barat, Chaerul As’ari, Sp.DI (Sekretaris Radar BI Kabiro Cianjur) dan Beni Irawan, SH (Ketua Apdesi) Kabupaten Cianjur yang juga merangkap sebagai Ketua Apdesi Jawa Barat.(Aj)
Sumber: Chaerul As’ari.