Radar Berita Indonesia – Semarak Idul Adha Khatam Al Qur’an yang digelar di Masjid Abrar, Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, Selasa (3/6/2025), menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Padang dalam mewujudkan Program Unggulan (Progul) yang berlandaskan filosofi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Golkar, Erianto, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar generasi muda semakin mencintai Al-Qur’an dan menjadikan nilai-nilai Islami sebagai pedoman hidup. Ia menilai hal ini sejalan dengan misi Kota Padang sebagai kota yang religius dan beradat.
Dalam kesempatan lain saat menghadiri kegiatan Khatam Al-Qur’an di Masjid Abrar Kalumbuk, Erianto menekankan pentingnya membentuk generasi Qur’ani sebagai fondasi utama dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kita meyakini bahwa generasi yang mencintai Al-Qur’an tidak akan melakukan perbuatan negatif. Maka dari itu, mari kita dorong anak-anak di rumah untuk terus mempelajari dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Erianto, Rabu (4/6/2025).
Ia juga mengingatkan para peserta agar tidak menjadikan kegiatan khatam sebagai akhir dari proses belajar.
“Walaupun telah khatam, jangan sampai berhenti mempelajari Al-Qur’an. Jadikan momen ini sebagai cambuk untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Erianto menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini sangat penting dalam menghadapi tantangan moral yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.
“Penyelenggaraan Khatam Al-Qur’an di Masjid Abrar Kalumbuk ini mudah-mudahan bisa menjawab kekhawatiran terhadap maraknya penyimpangan perilaku generasi muda.”
Ia juga menyatakan dukungan penuhnya terhadap visi Pemko Padang dalam membangun lingkungan religius berbasis smart surau.
“Melalui kegiatan ini, semoga cita-cita Pemko Padang dalam menciptakan smart surau bisa terwujud dengan dukungan semua pihak,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD LPM Kota Padang, Irwan Basir, SH, MM, Dt. Rajo Alam, menyampaikan kegiatan yang diadakan dalam rangka menyemarakkan Hari Raya Idul Adha ini tidak hanya menampilkan prosesi khatam Al-Qur’an, tetapi juga diramaikan dengan berbagai lomba keagamaan, seperti Lomba Adzan, Dai Cilik, Bintang Qasidah, dan Tilawah Al-Qur’an.
Generasi muda perlu diberikan pendekatan-pendekatan positif agar tumbuh menjadi penerus bangsa yang memiliki nilai spiritual dan budaya yang kuat.
Ia mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali semangat “babalik ka surau” sebagai simbol kembalinya generasi muda pada nilai-nilai luhur, bukan sekadar romantisasi masa lalu.
“Yang dimaksud ‘babalik ka surau’ itu bukan kembali ke lampu togok atau naik pedati, tapi kembali pada nilai-nilai filsafat yang ditanamkan oleh para pendahulu kita. Nilai itu akan menjadi tinta emas yang dituangkan dalam kearifan lokal sesuai zamannya,” ujar Irwan.
Ia juga menyampaikan pentingnya pewarisan nilai-nilai luhur dari generasi ke generasi: “Kita wariskan dari berak-berak turun ka samak, dari samak turun ka padi, dari nenek turun ka mamak, dari mamak turun ka kami. Generasi itu berbuat menurut masanya, masa itu sesuai dengan generasinya.”
Irwan memberikan apresiasi kepada seluruh panitia acara Semarak Idul Adha dan remaja Masjid Abrar Kalumbuk yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.
Ia menekankan bahwa acara semacam ini bukan hanya untuk berfoto – foto tetapi menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan keagamaan generasi muda.
“Mari kita bangkitkan semangat religius, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan jadikan kegiatan seperti ini sebagai penguat jati diri,” imbuhnya.
Irwan Basir juga menyinggung arah pembangunan Kota Padang di bawah kepemimpinan Wali Kota Fadly Amran. Menurutnya, perubahan yang diusung pemerintah harus diiringi dengan perubahan pola pikir masyarakat.
“Perubahan kepemimpinan tidak akan berarti jika masyarakat masih tertidur dalam pola lama duduk berjam-jam di kedai, siswa-siswi malas belajar, atau justru terjebak dalam judi online. Jika dibiarkan, kita hanya akan menjadi objek penderita di masa depan,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Irwan berharap generasi muda Kota Padang dapat “membangkitkan batang tarandam” — menghidupkan kembali potensi dan nilai-nilai yang sempat terlupakan, demi lahirnya generasi muda Indonesia yang kuat dalam akidah dan berbudaya.
Acara ini turut dihadiri: Camat Kuranji dan Lurah Kuranji Syafrizal, Lurah Korong Gadang Kasma Efendi, tokoh masyarakat, tokoh agama, Ketua RT/RW, serta para undangan lainnya.
Penulis: Dedi Prima Maha Rajo Dirajo.