Minggu, September 24, 2023
No menu items!

Hukum Menjalankan Puasa Ramadhan Tetapi Tidak Pernah Shalat Tarawih

Must Read
Radar BI | Hukum puasa tapi tidak pernah sholat tarawih. Apakah tetap sah atau berdosa? Berikut ini penjelasannya berdasarkan dalil-dalil yang menyertainya.

Dikutip dari laman Konsultasi Syariah, dai muda asal Yogyakarta Ustadz Ammi Nur Baits ST BA menjelaskan bahwa sholat tarawih hukumnya tidak wajib. Sebagaimana sholat malam lainnya, hukumnya tidak wajib.

Pada zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sholat tarawih berjamaah hanya dikerjakan selama tiga malam. Sahabat Abu Dzar menceritakan:

BACA JUGA  Soal Polemik Pasokan dan Harga Beras, Sultan Minta Bapanas Tidak Berbisnis

شَيْئًا مِنْهُ، حَتَّى بَقِيَ سَبْعُ لَيَالٍ، فَقَامَ بِنَا لَيْلَةَ السَّابِعَةِ حَتَّى مَضَى نَحْوٌ مِنْ ثُلُثِ اللَّيْلِ، ثُمَّ كَانَتِ اللَّيْلَةُ السَّادِسَةُ الَّتِي تَلِيهَا، فَلَمْ يَقُمْهَا، حَتَّى كَانَتِ الْخَامِسَةُ الَّتِي تَلِيهَا، ثُمَّ قَامَ بِنَا حَتَّى مَضَى نَحْوٌ مِنْ شَطْرِ اللَّيْلِ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ نَفَّلْتَنَا بَقِيَّةَ لَيْلَتِنَا هَذِهِ. فَقَالَ: «إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، فَإِنَّهُ يَعْدِلُ قِيَامَ لَيْلَةٍ» ثُمَّ كَانَتِ الرَّابِعَةُ الَّتِي تَلِيهَا، فَلَمْ يَقُمْهَا، حَتَّى كَانَتِ الثَّالِثَةُ الَّتِي تَلِيهَا، قَالَ: فَجَمَعَ نِسَاءَهُ وَأَهْلَهُ وَاجْتَمَعَ النَّاسُ، قَالَ: فَقَامَ بِنَا حَتَّى خَشِينَا أَنْ يَفُوتَنَا الْفَلَاحُ، قَالَ: ثُمَّ لَمْ يَقُمْ بِنَا شَيْئًا مِنْ بَقِيَّةِ الشَّهْرِ

“Kami berpuasa bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadhan. Beliau tidak pernah mengimami sholat malam sama sekali, hingga Ramadhan tinggal 7 hari. Pada H-7 beliau mengimami kami sholat malam, hingga berlalu sepertiga malam.

Kemudian pada H-6, beliau tidak mengimami kami. Hingga pada malam H-5, beliau mengimami kami sholat malam hingga berlalu setengah malam.

BACA JUGA  BNPT: Simpatisan Organisasi Teroris di RI Capai 17 Ribu Orang

Kami pun meminta beliau, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana jika kita tambah sholat tarawih hingga akhir malam?’ Kemudian beliau bersabda, ‘Barang siapa yang sholat tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka dia mendapat pahala sholat tahajud semalam suntuk.’

Kemudian H-4, beliau tidak mengimami jamaah tarawih, hingga H-3, beliau kumpulkan semua istrinya dan para sahabat. Kemudian beliau mengimami kami hingga akhir malam, sampai kami khawatir tidak mendapatkan sahur.

Selanjutnya, beliau tidak lagi mengimami kami hingga Ramadhan berakhir.” (HR An-Nasa’i nomor 1605, Ibn Majah: 1327, dan dishahihkan Syekh Al Albani)

BACA JUGA  Kepala Dinas Terlibat Jaringan Narkoba, Ini Kata Walikota Malang Sutiaji

“Kesimpulan yang bisa digarisbawahi dari hadits tersebut adalah para sahabat pada beberapa malam mereka tidak sholat tarawih berjamaah, meskipun bisa jadi mereka sholat tahajud di masjid. Akan tetapi mereka juga puasa dan tidak diperintahkan untuk meng-qadha-nya,” jelas Ustadz Ammi Nur Baits.

“Karena itu, puasa tanpa sholat tarawih hukumnya sah, karena tarawih bukan syarat sah puasa Ramadhan,” ujarnya. (Han)

Iklan

Latest News

Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus RT.02/03 dan RW XIII Rambutan, Begini Kata Irwan Basir

Padang, Radar BI | Ketua RW dan Ketua RT adalah tokoh masyarakat yang didahulukan selangkah dan ditinggikan seranting untuk memimpin...

Artikel Lain Yang Anda Suka