Kamis, September 19, 2024
No menu items!

Kaesang Pangarep Sedang Diperbincangkan Bakal Calon Wali Kota Depok

Must Read
Depok, Radar BI | Nama Kaesang Pangarep sedang diperbincangkan karena muncul sebagai bakal calon wali kota Depok. Pasalnya, baliho putra bungsu Presiden Jokowi tersebut terpampang di Depok.

Baliho Kaesang Pangarep pria kelahiran 25 Desember 1994 itu dipasang oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Bagi PSI, Kaesang adalah representatif kaum muda dan dapat mewakili partai untuk maju sebagai wali Kota Depok.

Baliho yang terletak di Jalan Margonda Raya, Depok itu menampilkan foto Kaesang sedang memegang bunga mawar merah, disertai tulisan “PSI Menang, Wali Kota Kaesang”.

BACA JUGA  Bus Family Pastra Terjun ke Jurang, 2 Meninggal Dunia dan 3 Balita Selamat

Sementara itu, PKS mendorong agar putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep tidak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok dan menyarankan untuk di Solo. PSI meminta PKS untuk tidak ikut campur urusan ‘dapur’ orang lain.

“Solo lebih rapih di bandingkan Depok saat ini, Solo tidak kekurangan pemimpin hebat. PKS Nggak usah masuk ke dapur orang lain, kerjakan saja tugas dan tanggung jawab yang menjadi amanah dengan sungguh-sungguh,” kata Ketua DPD PSI Depok Icuk Pramana saat dihubungi, Senin (29/5/2023).

Icuk menuturkan tak mungkin partainya menghadirkan Kaesang jika kinerja PKS di Depok sudah benar. Dia menyebut banyak warga Depok yang kecewa dengan kepemimpinan PKS.

BACA JUGA  Jelang Pilkades Serentak di Kabupaten Serang, Polda Banten Kerahkan 1.276 Personel

“Kalau PKS kerjanya benar, nggak mungkin kami menghadirkan Kaesang untuk menjadi harapan Perubahan untuk Depok. Banyak Masyarakat Depok kecewa dengan kepemimpinan PKS,” tuturnya.

Kaesang Pangarep sedang diperbincangkan karena muncul sebagai bakal calon wali kota Depok.
Kaesang Pangarep sedang diperbincangkan karena muncul sebagai bakal calon wali kota Depok.

“PKS secara organisasi bagus tapi jejak kepemimpinan kadernya buruk. Kota Bandung, Kota Depok dan Kota Bekasi menjadi contoh yang nyata,” lanjutnya.

Dikutip dari laman Radar Berita Indonesia Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid, S.E., M.Si menyebut partainya tak khawatir jika putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, maju jadi Wali Kota Depok. PKS menantang apa yang bisa ditawarkan Kaesang untuk Depok.

BACA JUGA  MK Memutuskan Masa Jabatan Pimpinan KPK Jadi 5 Tahun

“Tidak ada kekhawatiran. Kami welcome saja. Silakan Mas Kaesang maju di Depok. PKS punya banyak kandidat terbaik yang bisa melanjutkan kepemimpinan di Depok,” kata politisi Jubir PKS Kholid kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).

Muhammad Kholid menyebut ada sejumlah kandidat dari PKS yang mampu melanjutkan kepemimpinan di Depok. Sederet tokoh di antaranya, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Ketua Fraksi PKS DPRD Depok Hafidz Nasir, hingga Farida Rahmayanti.

“Ada Pak Imam Budi Hartono Wakil Wali Kota, ada Bu Farida Rahmayanti anggota DPRD Kota Depok, ada Pak Hafidz Nasir Ketua Fraksi DPRD Kota Depok, dan Khairulah anggota DPRD Kota Depok. Dan juga ada Pak Sekda Supian Suri yang saya kira bisa jadi kandidat alternatif,” ujarnya.

BACA JUGA  PWM Jateng: Mudah - mudahan Ganjar Menjadi Presiden 2024

Menurut, Muhammad Kholid PKS menorehkan rekam jejak selama memimpin Depok puluhan tahun. Salah satunya, kata dia, terkait pengentasan kemiskinan di sana.

“Pemkot Depok dibawah kepemimpinan kader PKS alhamdulillah berhasil mencapai target pengentasan kemiskinan yang signifikan. Depok masuk 5 besar Kota terbaik di Indonesia dalam pengentasan kemiskinan,” tutur Kholid.

“Jadi kami punya rekam jejak yang bisa ditawarkan,” sambungnya.

BACA JUGA  Targetkan 10 Juta Rakyat Sumut Divaksin, Edy Rahmayadi Kumpulkan Pemuka Agama Hingga Parpol

Lebih lanjut, Muhammad Kholid juga mempersilakan Kaesang untuk maju pemilihan Wali Kota Depok. Ia menyinggung rekam jejak Kaesang selain sebagai putra Presiden Jokowi.

“Silakan rekam jejak Mas Kaesang ditawarkan apa yang bisa dijual untuk memimpin? Selain beliau adalah putra Presiden. Sehingga diskusinya kita adu rekam jejak dan gagasan, bukan hanya sekedar figur,” imbuhnya.

Koordinator GP Center Kota Depok, Jori Adrian Natama, sebelumnya merespons PKS yang mendorong putra bungsu Jokowi Kaesang Pangarep tidak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok. Jori menilai PKS berlebihan.

BACA JUGA  Idul Adha 1444 H, Hendri Septa: Momentum Saling Berbagi dengan Sesama

Sebagai informasi, relawan Ganjar Pranowo Center atau GP Center diketahui mendukung Kaesang maju jadi calon Wali Kota Depok. Dukungan itu disampaikan pada Minggu (21/5) lalu di Depok.

“Saya rasa Kalau memang PKS merasa Partai Besar di Depok, tidak perlu lah takut menghadapi kedatangan Mas Kaesang di Depok, apalagi ini baru pernyataan Relawan, agak berlebihan saja kalau harus ditanggapi seperti itu oleh PKS,” kata Jori saat dihubungi, pada hari Senin (29/5).

Selain itu, Jori juga mengatakan akan terus mengawal Kaesang sampai benar-benar memberikan pernyataan siap berkontestasi di Depok. Dia juga menyinggung soal eksistensi PKS terganggu karena kehadiran Kaesang.

BACA JUGA  2 Anggota Teroris KKB Tewas Baku Tembak dengan Aparat TNI dan Polri di Papua

“Jadi masyarakat boleh saja dong berpandangan bahwa PKS takut diganggu eksistensinya dengan kehadiran Mas Kaesang di Kota Depok, dan kami Relawan akan terus kawal ini sampai Mas Kaesang benar-benar memberi pernyataan bahwa beliau siap untuk berkontestasi di Pemilihan Wali Kota Depok,” ujarnya.

Depok, Radar BI | Nama Kaesang Pangarep sedang diperbincangkan karena muncul sebagai bakal calon wali kota Depok. Pasalnya, baliho putra bungsu Presiden Jokowi tersebut terpampang di Depok.

Baliho pria kelahiran 25 Desember 1994 itu dipasang oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Bagi PSI, Kaesang adalah representatif kaum muda dan dapat mewakili partai untuk maju sebagai wali kota Depok.

BACA JUGA  Targetkan 10 Juta Rakyat Sumut Divaksin, Edy Rahmayadi Kumpulkan Pemuka Agama Hingga Parpol

Baliho yang terletak di Jalan Margonda Raya, Depok itu menampilkan foto Kaesang sedang memegang bunga mawar merah, disertai tulisan “PSI Menang, Wali Kota Kaesang”.

Sementara itu, PKS mendorong agar putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep tidak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok dan menyarankan untuk di Solo. PSI meminta PKS untuk tidak ikut campur urusan ‘dapur’ orang lain.

“Solo lebih rapih di bandingkan Depok saat ini, Solo tidak kekurangan pemimpin hebat. PKS Nggak usah masuk ke dapur orang lain, kerjakan saja tugas dan tanggung jawab yang menjadi amanah dengan sungguh-sungguh,” kata Ketua DPD PSI Depok Icuk Pramana saat dihubungi, Senin (29/5/2023).

BACA JUGA  Idul Adha 1444 H, Hendri Septa: Momentum Saling Berbagi dengan Sesama

Icuk menuturkan tak mungkin partainya menghadirkan Kaesang jika kinerja PKS di Depok sudah benar. Dia menyebut banyak warga Depok yang kecewa dengan kepemimpinan PKS.

“Kalau PKS kerjanya benar, nggak mungkin kami menghadirkan Kaesang untuk menjadi harapan Perubahan untuk Depok. Banyak Masyarakat Depok kecewa dengan kepemimpinan PKS,” tuturnya.

“PKS secara organisasi bagus tapi jejak kepemimpinan kadernya buruk. Kota Bandung, Kota Depok dan Kota Bekasi menjadi contoh yang nyata,” lanjutnya.

Dikutip dari laman Radar Berita Indonesia Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid, S.E., M.Si menyebut partainya tak khawatir jika putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, maju jadi Wali Kota Depok. PKS menantang apa yang bisa ditawarkan Kaesang untuk Depok.

BACA JUGA  MK Memutuskan Masa Jabatan Pimpinan KPK Jadi 5 Tahun

“Tidak ada kekhawatiran. Kami welcome saja. Silakan Mas Kaesang maju di Depok. PKS punya banyak kandidat terbaik yang bisa melanjutkan kepemimpinan di Depok,” kata politisi Jubir PKS Kholid kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).

Muhammad Kholid menyebut ada sejumlah kandidat dari PKS yang mampu melanjutkan kepemimpinan di Depok. Sederet tokoh di antaranya, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Ketua Fraksi PKS DPRD Depok Hafidz Nasir, hingga Farida Rahmayanti.

“Ada Pak Imam Budi Hartono Wakil Wali Kota, ada Bu Farida Rahmayanti anggota DPRD Kota Depok, ada Pak Hafidz Nasir Ketua Fraksi DPRD Kota Depok, dan Khairulah anggota DPRD Kota Depok. Dan juga ada Pak Sekda Supian Suri yang saya kira bisa jadi kandidat alternatif,” ujarnya.

BACA JUGA  Jelang Pilkades Serentak di Kabupaten Serang, Polda Banten Kerahkan 1.276 Personel

Menurut, Muhammad Kholid PKS menorehkan rekam jejak selama memimpin Depok puluhan tahun. Salah satunya, kata dia, terkait pengentasan kemiskinan di sana.

“Pemkot Depok dibawah kepemimpinan kader PKS alhamdulillah berhasil mencapai target pengentasan kemiskinan yang signifikan. Depok masuk 5 besar Kota terbaik di Indonesia dalam pengentasan kemiskinan,” tutur Kholid.

“Jadi kami punya rekam jejak yang bisa ditawarkan,” sambungnya.

BACA JUGA  2 Anggota Teroris KKB Tewas Baku Tembak dengan Aparat TNI dan Polri di Papua

Lebih lanjut, Muhammad Kholid juga mempersilakan Kaesang untuk maju pemilihan Wali Kota Depok. Ia menyinggung rekam jejak Kaesang selain sebagai putra Presiden Jokowi.

“Silakan rekam jejak Mas Kaesang ditawarkan apa yang bisa dijual untuk memimpin? Selain beliau adalah putra Presiden. Sehingga diskusinya kita adu rekam jejak dan gagasan, bukan hanya sekedar figur,” imbuhnya.

Koordinator GP Center Kota Depok, Jori Adrian Natama, sebelumnya merespons PKS yang mendorong putra bungsu Jokowi Kaesang Pangarep tidak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok. Jori menilai PKS berlebihan.

BACA JUGA  Kisah Sukses Epyardi Asda Dalam Membangun Kabupaten Solok: Infrastruktur, Pendidikan dan Kesejahteraan

Sebagai informasi, relawan Ganjar Pranowo Center atau GP Center diketahui mendukung Kaesang maju jadi calon Wali Kota Depok. Dukungan itu disampaikan pada Minggu (21/5) lalu di Depok.

“Saya rasa Kalau memang PKS merasa Partai Besar di Depok, tidak perlu lah takut menghadapi kedatangan Mas Kaesang di Depok, apalagi ini baru pernyataan Relawan, agak berlebihan saja kalau harus ditanggapi seperti itu oleh PKS,” kata Jori saat dihubungi, pada hari Senin (29/5).

Selain itu, Jori juga mengatakan akan terus mengawal Kaesang sampai benar-benar memberikan pernyataan siap berkontestasi di Depok. Dia juga menyinggung soal eksistensi PKS terganggu karena kehadiran Kaesang.

BACA JUGA  9 Remaja Masjid Tewas Kecelakaan di Tebing Tinggi

“Jadi masyarakat boleh saja dong berpandangan bahwa PKS takut diganggu eksistensinya dengan kehadiran Mas Kaesang di Kota Depok, dan kami Relawan akan terus kawal ini sampai Mas Kaesang benar-benar memberi pernyataan bahwa beliau siap untuk berkontestasi di Pemilihan Wali Kota Depok,” ujarnya.

Iklan

Latest News

LSM Penjara Indonesia PAC Cigugur Gelar Gotong Royong Untuk Kebersihan dan Solidaritas Lingkungan

Kuningan, Radar Berita Indonesia | LSM Penjara Indonesia PAC Cigugur laksanakan kegiatan kerja bakti. Guna menciptakan lingkungan bersih, Ketua LSM...

Artikel Lain Yang Anda Suka